REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) setempat, terus berupaya mengembangkan peternakan sapi potong untuk memenuhi kebutuhan daging lokal.
"Kita ada program unggulan namanya Sikomandan dalam pengembangan hewan ternak, yang dikembangkan antara pemerintah, pelaku usaha swasta, peneliti dan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan daging," kata Kepala Dispertan Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan.
Ia mengatakan, fokus utama dalam program pengembangan Sapi, Kerbau Andalan Komoditas Negeri (Sikomandan) ini adalah upaya untuk menumbuhkan target kebutuhan daging lokal dengan meningkatkan populasi sapi secara signifikan.
Selain itu, lanjut dia, melalui program tersebut, pihaknya juga melakukan optimalisasi pada produksi ternak melalui kawin alam maupun inseminasi buatan.
"Kita sudah menyiapkan 13 relawan yang telah mendapatkan pelatihan untuk bisa memberikan bantuan dalam pengembangan hewan ternak ini. Kemudian sarana dan prasarana juga kita sudah siapkan," katanya.
Ia menyebutkan pengembangan hewan ternak di wilayah Kabupaten Tangerang tersebut sudah sejak lama dilakukan dengan menunjukkan hasil yang sangat memuaskan.
"Pengembangan ternak cukup bagus, bahkan se-Provinsi Banten kualitas dari daging sapi kita sangat baik," ucapnya.
Ia menjelaskan, untuk pengembangan ternak sapi itu, pihaknya memberdayakan kelompok masyarakat sekitar di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.
"Selain melibatkan swasta kita juga melibatkan kelompok masyarakat sekitar dalam pengembangan ternak ini. Dengan paling banyak yaitu di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Sindang Jaya dan Pasar Kemis," ujar dia.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, kata dia, akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan kepada peternak dalam hal perawatan serta optimalisasi pakan ternak berkualitas.
"Tentunya kami akan terus melakukan pendampingan kepada para peternak, supaya kualitas dari hewan ini tetap unggul," kata Aziz.