REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dele Alli kembali menancapkan tajinya. Ia selalu menjadi pilihan utama Tottenham Hotspur dalam dua laga awal musim ini.
Semuanya berlangsung di Liga Primer Inggris. Pertama, ketika Spurs menaklukkan Manchester City.
Teranyar, saat the Lilywhites menumbangkan Wolverhampton Wanderers. Bertindak sebagai tim tamu, Tottenham menang tipis 1-0 atas Wolves di Molineux Stadium, Ahad (22/8) malam WIB.
Alli mencetak gol tunggal kemenangan timnya lewat penalti pada menit ke-10. Usai pertandingan ia mencurahkan perasaannya.
Jebolan akademi Milton Keynes Dons itu mengaku menyukai peran barunya di tim. Ia tak hanya fokus menyerang, tapi juga membantu pertahanan.
Sebelumnya, Alli identik dengan seorang gelandang serang, alias pemain nomor 10. Kini ia lebih ditarik ke tengah, ke posisi gelandang kiri dalam formasi 4-3-3.
"Sejauh ini saya menjalani peran berbeda. Saya bekerja keras, bertahan, dan berjuang untuk tim. Itu sesuatu yang saya suka lakukan. Ini merupakan awal yang baik, tetapi saya harus terus berkembang," kata sosok bernomor punggung 20 itu dikutip dari Tribal-Football, Selasa (24/8).
Alli sempat menjadi penghangat bangku cadangan Spurs. Tepatnya di sebagian besar kampanye musim lalu.
Ada banyak hal menjadi penyebab. Faktor cedera salah satunya.
Lebih dari itu, ia bukan pemain pilihan Jose Mourinho. Saat Tottenham dilatih Mauricio Pochettino, sang gelandang sering menjadi jugador inti the Lilywhites.
Kini di era Nuno Espirito Santo, Alli kembali mendapatkan kepercayaan diri. Jika konsisten tampil apik, ia berpotensi kembali dipanggil tim nasional Inggris.
Ini musim ketujuh Dele Alli berkostum Spurs. Sejauh itu, ia mentas di 253 pertandingan dan mencetak 66 gol di berbagai ajang.