Selasa 24 Aug 2021 19:21 WIB

Kampung Buya Hamka Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata

Nagari Sungai Batang merupakan kampung kelahiran Buya Hamka.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Kampung Buya Hamka Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata. Foto: Museum Buya Hamka terletak di tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Foto: Istimewa
Kampung Buya Hamka Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata. Foto: Museum Buya Hamka terletak di tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,AGAM--Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat masuk ke tahapan 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Nagari Sungai Batang menjadi satu dari empat nagari di Sumatra Barat yang bakal memperebutkan predikat bergengsi dari ajang yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Agam, Syatria menyebut, dari 1.400 desa se Indonesia yang berkompetisi, mengerucut menjadi 300 besar, lalu 100 besar hingga terpilih 50 besar.

Baca Juga

Di ada empat desa yang lolos ke babak 50 besar. Selain Nagari Sungai Batang di Agam, ada Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar. Desa Wisata Seribu Gonjong, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Desa Apar, Kota Pariaman.

"Alhamdulillah, Sungai Batang lolos hingga ke tahap nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia,” kata Syatria, Selasa (24/8).

Seperti diketahui, Nagari Sungai Batang yang terletak di pinggir Danau Maninjau merupakan kampung kelahiran ulama dan tokoh Nasional H. Abdul Malik Karim Amrullah atau akrab dikenal Buya Hamka.

"Namun keberuntungan diperoleh Nagari Sungai Batang. Mungkin ada keunggulan tersendiri dari Kampung Kelahiran Buya Hamka ini. Sehingga berhasil lolos 50 nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini," kata Wakil Rektor III UM Sumbar, Muhammad Abdi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement