REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Rumah Zakat terus melakukan upaya dalam membantu pemerintah dalam program percepatan vaksin. Harapannya mayoritas masyarakat telah menerima vaksin sehingga bisa meminimalisir angka kematian akibat virus Covid-19.
Berbagai upaya pun dilakukan untuk mensupport program ini, salah satunya di Desa Jetis Madiun. Program percepatan vaksin dilakukan pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2021 dengan kurang lebih 800 peserta yang merupakan warga Desa Jetis. Eka Restia, Relawan Inspirasi Rumah Zakat sebelumnya telah melakukan edukasi kepada warga terkait pentingnya vaksin.
"Ya, sebelumnya ada edukasi door to door serta saat pertemuan RT dan taklim," ungkapnya.
Selain itu, Eka juga memberikan suport snack dan makanan kepada petugas kesehatan dan panitia vaksin. Sedangkan untuk warganya, Eka menyediakan air mineral dan pisang sebagai upaya memudahkan warga minum obat pereda nyeri pascavaksin.
"Saya sediakan air mineral dan pisang karena tidak semua warga bisa minum obat dengan air. Ada yang bisa minum obatnya pakai pisang," jelasnya.
Eka juga memastikan warga minum obat ditempat untuk mengantisipasi KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi. Mengevaluasi dari vaksin sebelumnya, beberapa warga menyatakan beberapa kekeluhan pasca-imunisasi, dan setelah dikonfirmasi ternyata warga tidak meminum obat pereda nyeri yang diberikan Puskesmas setempat. Eka berharap meskipun ini sepele, harapannya bisa mengurangi beban kerja tenaga kesehatan.