REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan bom di bandara Kabul, Afghanistan, pada Kamis (26/8) telah menewaskan setidaknya 60 warga sipil, dan 13 tentara AS. Sejumlah korban yang berhasil selamat menceritakan bagaimana insiden itu tersebut terjadi.
"Saya melihat seperti hari kiamat," kata korban ledakan di dekat bandara Kabul, Kamis (26/8).
Mantan karyawan kelompok pengembangan internasional dengan visa imigran khusus AS itu bersama ribuan orang di sekitar bandara berharap cemas untuk masuk gerbang bandara dan naik salah satu penebangan. Pria tersebut telah berada dalam antrean di dekat Gerbang Biara bandara selama sekitar 10 jam.
Sekitar pukul 17.00 waktu setempat sebuah ledakan kuat meledak. "Seolah-olah seseorang menarik tanah dari bawah kaki saya, untuk sesaat saya pikir gendang telinga saya pecah dan saya kehilangan indera pendengaran," kata pria itu.