REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Muharram Bangkit yang menjadi tema program kepedulian bersama BMH untuk menguatkan dan membangkitkan kehidupan saudara seiman yang dilanda kesulitan dalam pandemi ini terus mendapat dukungan luas dari masyarakat.
"Alhamdulillah,pada siang hari ini, Jumat (27/8) BMH turun ke Kampung Bulak, Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi Jawa Barat untuk peresmian program sumur bor dan beras untuk santri," terang Koordinator Program BMH, M Fajar dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sumur bor ini secara khusus merupakan bantuan langsung dari seorang dermawan bernama Zaenal Alatas dan Abdullah Hussain.
Sumur bor yang berada tepat di belakang masjid Al-Husna ini menjadi andalan jamaah dan warga setempat. Terlebih kala kemarau tiba, air bersih sering menjadi kendala.
"Syukur, Alhamdulillah atas kepedulian BMH sampai ke masjid kami dengan sumur bor. Mulai sekarang warga akan sangat terbantu utamanya untuk kebutuhan masak dan minum, termasuk ibadah.
Karena sebelum ada sumur bor ini untuk kebutuhan makan dan minum warga memang beli air isi ulang. Sekarang, Alhamdulillah, sudah bisa lebih hemat. Terlebih air dengan kedalaman 80 meter ini sangat jernih dan tidak bau, jadi kami sangat berterima kasih. Semoga Allah muliakan dermawan dan donatur BMH yang terus berbagi,” ungkap dai setempat, Ustadz Payumi (35).
Selain sumur bor, BMH juga menghadirkan bantuan berupa beras untuk santri. Karena di samping Masjid Al-Husna juga ada tempat anak-anak belajar mengaji. Di TPQ Al-Husna itu ada 70 santri putra dan putri.
"Sebagai wujud dukungan agar para santri semakin semangat dalam belajar, beras untuk santri ini bisa menjadi hadiah dari santri untuk kedua orangtua mereka. Intinya, BMH ingin para santri bahagia dan membahagiakan kedua orangtuanya," tutup Fajar.