REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kegiatan Vaksinasi Kolaborasi Kebangsaan yang digelar di Taman Cappelen, Kebun Raya Bogor, Sabtu (28/8). Kegiatan vaksinasi ini diperuntukkan bagi para pelajar berusia 12 hingga 18 tahun dan menyasar sekitar 1.250 peserta yang terbagi dalam beberapa sesi.
Dikutip dari siaran resmi Istana, kegiatan vaksinasi serupa juga dilaksanakan secara serentak di sejumlah wilayah lain dengan total peserta mencapai 16.279 orang, dengan rincian di Jawa Barat menyasar 14.429 pelajar dan di Banten sebanyak 1.850 pelajar.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga sempat berbincang dengan beberapa perwakilan di Jawa Barat dan Banten melalui konferensi video. Lokasi vaksinasi yang disapa Presiden antara lain di Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Cilegon, dan Kabupaten Garut.
Dalam dialog tersebut, Jokowi menanyakan terkait total peserta vaksinasi dan kecukupan stok vaksin yang tersedia di setiap daerah. Ia pun meminta kegiatan vaksinasi terus dilaksanakan agar kekebalan komunal di masyarakat dapat tercapai secepatnya.
"Bagus, dikejar terus. Segera diselesaikan agar bisa segera dicapai kekebalan komunal dan kalau ada kekurangan vaksin segera sampaikan ke gubernur atau langsung ke menteri, sehingga semuanya bisa segera cepat rampung, cepat selesai vaksinasinya," ujar Jokowi.
Selain itu, Presiden juga menanyakan ketersediaan fasilitas isolasi terpusat (isoter) dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di daerah-daerah tersebut. Dalam acara ini turut dihadiri oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Jabar Irjen Pol. Ahmad Dofiri, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.