REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lintasarta, perusahaan Information and Communication Technology (ICT) total solutions, mendukung pelaksanaan Desa Digital di Jawa Barat. Dukungan diberikan melalui program Lintasarta Mengajar yang merupakan salah satu kegiatan corporate social responsibility (CSR) perusahaan di pilar pintar berupa pemberian pelatihan bagi perangkat desa di kawasan Desa Digital Jawa Barat.
Desa Digital dinilai berperan besar dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas informasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet. Direktur Utama Lintasarta, Arya Damar, menyampaikan keterlibatan perusahaan dalam proyek Desa Digital Jawa Barat tak hanya berperan sebagai penyedia solusi infrastruktur internet masuk desa semata. Perusahaan juga memberikan pelatihan teknis optimalisasi infrastruktur yang sudah dibangun di desa-desa tersebut melalui Lintasarta Mengajar.
“Kami senantiasa memberi dukungan terhadap berbagai program pemerintah pusat dan pemerintah daerah, termasuk pelaksanaan Desa Digital di Jawa Barat. Melalui program Lintasarta Mengajar kami berharap dapat memberi kontribusi terhadap kesuksesan pelaksanaan Desa Digital,” ujar Arya.
Program Lintasarta Mengajar berlangsung Agustus hingga September 2021. Para peserta dalam pelatihan ini terdiri dari perwakilan dan perangkat desa yang terdapat di Jawa Barat.
Lintasarta menggandeng CodePolitan untuk memberikan pelatihan mengenai pengembangan website atau Web Development. CodePolitan merupakan platform tempat belajar pemrograman berbahasa Indonesia lengkap dengan beragam format, seperti kelas online, tutorial, training, dan e-book. Lembaga belajar online ini merupakan anak usaha dari Dicoding, Google authorized training partner.
Melalui kerja sama dengan CodePolitan, Arya berharap program ini dapat mendorong pemberdayaan masyarakat. Khususnya menambah keahlian warga setempat dalam hal mempromosikan potensi di masing-masing desa secara digital melalui internet yang difasilitasi perusahaan.
Tak hanya itu, Lintasarta juga menggandeng Pemuda Peduli sebagai mitra pemberi pelatihan terkait pemasaran digital atau Digital Marketing. Dengan demikian, Arya berharap para perangkat desa di kawasan Desa Digital dapat mengetahui dasar-dasar pemasaran melalui sosial media atau channel digital lain yang mereka miliki. Pelatihan juga mencakup dasar-dasar penulisan, copywriting, teknik dasar fotografi, hingga strategi promosi di media sosial.
“Kami berharap kontribusi yang kami berikan dalam penerapan dan pengembangan Desa Digital ini turut memberikan kemudahan akses kepada maryarakat di tingkat desa terhadap fasilitas publik, dimana saat ini segala aktivitas masyarakat di seluruh Indonesia sudah hampir keseluruhan dilaksanakan secara digital seperti kegiatan pendidikan, transportasi, perbankan, dan lainnya,” ujarnya.
Desa digital merupakan program pemberdayaan dan peningkatan taraf hidup masyarakat desa melalui literasi digital, Internet of Things (IoT), dan ragam inovasi digital. Desa Digital di Jawa Barat memiliki sejumlah program, seperti pemberian akses internet ke 400 titik yang blank spot, serta program IoT di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan lainnya. Desa Digital di Jawa Barat menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang telah meraih penghargaan dalam IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2020.