REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Anak buah Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Christopher "Bong" Go, menolak dukungan partai yang berkuasa untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dalam pemilihan 2022. Keputusan itu memunculkan nama putri Duterte untuk mencalonkan diri dan mendukung ayahnya sebagai wakil presiden.
Christopher dalam sebuah surat kepada partai PDP-Laban, mengatakan ingin mencurahkan perhatiannya untuk membantu memerangi pandemi. Dia meminta sekutunya untuk mendukung kandidat yang akan melanjutkan kebijakan dan program Duterte.
"Saya ingin menanggapi keributan dari banyak rekan partai kami, saya dengan hormat menolak dukungan tersebut," tulis senator ini dalam surat yang dipublikasikan pada Senin (30/8).
Christopher sebelumnya mengatakan terbuka untuk mencalonkan diri sebagai presiden jika Duterte adalah pasangannya. Hanya saja dengan pernyataan terbarunya, memunculkan nama Sara Duterte-Carpio yang merupakan anak dari presiden Filipina saat ini untuk menggantikannya.
Baik Duterte dan putrinya telah menduduki puncak jajak pendapat baru-baru ini. "Mungkin saja Sara Duterte dan ayahnya berdamai tentang strategi untuk satu kandidat 2022," kata analis politik Victor Manhit.
Duterte dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua. Namun, Duterte telah menyatakan akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden, jika putrinya Sara Duterte-Carpio tidak mencalonkan diri sebagai presiden.
Duterte-Sarah menolak berkomentar tentang keputusan keduanya telah berdamai dalam strategi politik. Sarah mengatakan terbuka untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Posisi kandidat presiden dari partai berkuasa masih bisa berubah, terlebih lagi kandidat hanya perlu diajukan secara resmi mulai Oktober.