REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, mengatakan DPR RI membatalkan pengadaan multivitamin senilai Rp 2,09 M. Hal tersebut diputuskan kesetjenan DPR RI hari ini.
"Jadi kami memang melakukan pengadaan vitamin pagu anggarannya itu sekitar Rp 2,09 miliar dan dengan mengadakan lelang cepat didapat pemenang dengan angka Rp 1.773.000.000. Setelah mendengar masukan publik, terutama keinginan dari teman-teman wartawan di DPR, tadi pagi jam 10 saya putuskan untuk dibatalkan pengadaannya," kata Indra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/9).
Indra mengatakan semula pengadaan multivitamin tersebut untuk seluruh pegawai di lingkungan sekretariat jenderal yang terdiri atas 1.308 ASN; tenaga ahli dan staf ahli berjumlah 4.344 orang; 1.486 pamdal, dan 718 petugas kebersihan dan taman. Rencananya, jumlah keseluruhan paket yang diadakan sebesar 7.856 paket.
"Paket ini berbentuk vitamin yang rencananya di bulan Juli lalu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan DPR dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR karena anggota DPR sudah di-cover oleh asuransi," tegasnya.
Indra mengatakan, ia siap menerima konsekuensi pembatalan tender tersebut. "Konsekuensi apapun akan saya ambil sebagai pengguna anggaran, konsekuensi apapun akan saya ambil, ya, yang penting wartawan di DPR, vitamin nggak jadi ada kan, saya ikutin," kata dia.
Sebelumnya, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menganggarkan dana untuk pengadaan multivitamin. Dikutip dari laman lpse.dpr.go.id, pengadaan untuk multivitamin tersebut dianggarkan sebesar Rp 2.096.080.000.
"Nilai pagu paket Rp2.096.080.000. Nilai HPS (harga perkiraan sendiri) Rp2.074.950.955," tulis informasi di situs lpse.dpr.go.id tersebut.
Pengadaan multivitamin tersebut terdaftar dengan nomor tender 685087. Dalam situs tersebut, tertera bahwa pengadaan multivitamin tersebut bersumber dari dana APBN.
Sistem pengadaan multivitamin ini adalah tender cepat harga terendah sistem gugur. Tender pengadaan telah selesai dan dimenangkan PT Chemipharma Julien Djonelida.