REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Keputusan Kylian Mbappe untuk meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) agaknya sudah bulat. Kendati ditawari mendapatkan kenaikan gaji dalam kontrak barunya, Mbappe bergeming dan kembali menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Les Parisiens tersebut.
Berdasarkan lansiran Le Parisiens, ini merupakan ketiga kalinya Mbappe menolak tawaran perpanjangan kontrak dari PSG. Sikap ini sekaligus menjadi respons penyerang berusia 22 tahun tersebut atas kegagalan kepindahannya ke Real Madrid pada jendela transfer musim panas kali ini.
Kegagalan itu memang tidak terlepas dari sikap keras PSG terhadap setiap tawaran yang dilayangkan Los Blancos untuk menggaet penyerang timnas Prancis tersebut. Kabarnya, Madrid telah menawarkan total nilai transfer mencapai 200 juta euro. Namun, semua tawaran itu ditolak oleh PSG.
Kini, PSG dikabarkan telah memulai manuver untuk membujuk Mbappe menandatangani kontrak anyar. Dengan kontrak Mbappe yang tinggal tersisa setahun lagi, PSG terancam kehilangan Mbappe dengan status free transfer pada akhir musim ini.
Tidak tanggung-tanggung, dalam tawaran teranyarnya itu, PSG siap menjadikan Mbappe sebagai pemain dengan gaji termahal di skuad PSG saat ini dengan gaji mencapai 45 juta euro per musim. Besaran gaji ini akan melampui gaji Neymar dan Lionel Messi, yang berada di dua urutan teratas daftar gaji pemain PSG secara berurutan.
Saat ini, Mbappe diketahui berada di urutan ketiga dengan besaran gaji mencapai 20 juta euro. Sedangkan di posisi teratas ditempati Neymar dengan gaji mencapai 35,5 juta euro, kemudian diikuti dengan Messi dengan besaran gaji sebesar 35 juta euro. Namun, tawaran PSG itu ternyata belum berhasil mengubah keputusan Mbappe.
''Setelah dua kali sempat menolak, Mbappe sekali lagi menolak tawaran teranyar dari Les Parisiens. Dia tetap ingin memegang kendali penuh atas kelanjutan kariernya,'' tulis laporan Le Parisiens seperti dilansir SportsKeeda, Kamis (2/9).
Keputusan PSG untuk terus menolak tawaran Real Madrid soal peluang kepindahan Mbappe memang tergolong berani. Terlebih dengan situasi kontrak Mbappe, yang tinggal tersisa satu tahun lagi.
Satu-satunya langkah yang dinilai bisa menghindarkan PSG kehilangan Mbappe secara gratis pada akhir musim ini adalah dengan kesediaan Mbappe menandatangani kontrak baru. Tidak berhenti sampai di situ, PSG hanya memiliki waktu kurang lebih selama empat bulan untuk bisa membujuk Mbappe.
Apabila dalam kurun waktu itu, PSG gagal memperpanjang kontrak Mbappe, maka eks striker AS Monaco itu memiliki kesempatan menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan klub lain pada Januari tahun depan.