Kamis 02 Sep 2021 17:16 WIB

PYI Bagikan Bansos Kemerdekaan bagi Yatim Dhuafa Ogan Ilir

50 anak yatim dan dhuafa menerima paket sembako di bulan Kemerdekaan dari PYI

Sebanyak 50 orang anak yatim dan dhuafa terdampak Covid-19 di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, terima bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako pada, Selasa (31/8).
Foto: PYI
Sebanyak 50 orang anak yatim dan dhuafa terdampak Covid-19 di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, terima bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako pada, Selasa (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, OGAN ILIR -- Sebanyak 50 orang anak yatim dan dhuafa terdampak Covid-19 di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, terima bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako pada, Selasa (31/8). Bansos tersebut di kirimkan oleh Tedy, selaku Supervisor (SPV) Panti Yatim Indonesia (PYI) dalam bentuk uang kepada Yusuf, salah satu relawan PYI yang tinggal di Kabupaten Ogan Ilir.

Nantinya, uang tersebut akan dibelanjakan sembako yang terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, gula pasir, teh celup dan telur ayam. Masing-masing sembako akan disatukan satu persatu sehingga menjadi paket sembako.

Dikatakan Tedy, penyaluran sembako masih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-76 dan sebagai bentuk kepedulian para donatur PYI, pada anak yatim dan dhuafa yang saat ini masih berjuang melawan Covid-19.

Tedy ingin, sembako kemerdekaan yang ia salurkan tidak hanya dapat di terima oleh masyarakat yang tinggal di pulau Jawa tetapi juga masyarakat yang tinggal di pulau-pulau lain seperti pulau Sumatera. 

Yusuf yang membagikan paket sembako secara langsung kepada penerima, sangat berterima kasih pada para donatur PYI atas kepeduliannya kepada anak yatim dan dhuafa yang terdampak Covid-19, khususnya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Ia berharap bantuan sosial seperti itu bisa terus berlanjut karena bantuan tersebut sangat membantu mereka yang saat ini masih berjuang melawan Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement