Jumat 03 Sep 2021 03:10 WIB

Konten Video Game Kian Populer di TikTok

Fitur di dalam TikTok dukung para gamer gunakan format video pendek.

Fitur di dalam TikTok dukung para gamer gunakan format video pendek.
Foto: Pixabay
Fitur di dalam TikTok dukung para gamer gunakan format video pendek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Director Business Develpoment TikTok SEA, ANZ, and South Asia Vanessa Brown mengatakan konten video game semakin populer di TikTok. Hal ini menandai perkembangan e-sports yang sangat pesat terutama bagi millenial dan generasi Z. Menurutnya, game telah melahirkan orang-orang yang sangat kreatif dalam mencari cara terbaik untuk membuat dan melihat konten baru seputar game favorit mereka.

"TikTok membuat para gamer dapat menggunakan format video pendek untuk fokus pada momen tertentu, pemain, dan hal-hal lain di dalam game," kata Vanessa dalam jumpa pers peluncuran "The Greatest Gamer" virtual, Kamis (2/9).

Baca Juga

Dia menambahkan, tingginya popularitas konten video game di TikTok juga merupakan sinyal bahwa gamer telah menemukan rumah baru untuk menunjukkan kreativitasnya. Hal itu terbukti dari banyaknya variasi konten game yang diunggah di TikTok, mulai dari konten cosplay menjadi karakter game tertentu hingga konten mabar atau main bareng dari para pencinta gaming.

Kemudian, Head of Esports EVOS Aldean Tegar mengatakan, popularitas konten game di platform media sosial seperti TikTok dapat terjadi karena adanya pergeseran situasi sejak pandemi berlangsung. Menurutnya, pandemi memberikan tantangan di industri e-sports baik dari player ataupun penyelenggara turnamen.

"Contoh dari EVOS sendiri misalnya, interaksi tatap muka yang tadinya lebih intens jadinya berkurang dan digantikan dengan interaksi yang basisnya online," kata Aldean.

Melihat banyaknya konten video game yang diunggah di TikTok, Vanessa mengatakan akan terus mendukung komunitas game salah satunya melalui kompetisi "The Greatest Game Indonesia" yang telah memulai audisi sejak 1 September 2021.

"Kami akan selalu mendukung program-program terkait untuk ke depannya," ujar Vanessa.

"Kami juga masih akan terus melihat apakah nantinya ada kemungkinan untuk membuat game sendiri di dalam TikTok," pungkas Vanessa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement