REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Unicef pada Kamis mengonfirmasi bahwa 100 siswa dan seorang guru diculik oleh sejumlah pria bersenjata dari sebuah sekolah di negara bagian Zamfara, barat laut Nigeria. Perwakilan Unicef Peter Haekins mengatakan organisasinya diberitahu tentang serangan di Sekolah Menengah Hari Pemerintah di Kaya, Negara Bagian Zamfara, pada Rabu.
Menurut Haekins para siswa berusia antara 14 hingga 19 tahun. “Dari siswa yang diculik, 23 berhasil melarikan diri dan kembali ke rumah – dua di antaranya terkena luka tembak,” ujar dia
Haekins mengutuk serangan itu yang terjadi hanya beberapa hari setelah pembebasan para siswa yang sebelumnya diculik di Negara Bagian Niger. Ia meminta pihak berwenang untuk mengambil 'tindakan cepat' untuk menyelamatkan para siswa dan menyatukan mereka kembali dengan keluarga.
“Serangan terhadap sekolah dan penculikan pelajar adalah pelanggaran berat terhadap hak anak, dan pengalaman mengerikan yang harus dialami anak-anak,” ungkap dia.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/unicef-100-siswa-diculik-di-barat-laut-nigeria/2354213.
Konfirmasi jumlah korban penculikan ini menjadi angka resmi pertama sejak serangan terebut terjadi. Penculikan massal siswa dan serangan terhadap sekolah telah meningkat di wilayah utara Nigeria sejak Januari.