Jumat 03 Sep 2021 16:57 WIB

Kasus Konfirmasi Aktif Covid-19 di Bandung Tersisa 668 Kasus

Masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan vaksinasi

Rep: m fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan sistem ganjil genap di lima akses tol masuk Kota Bandung yang berlaku mulai Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9), dengan tujuan untuk menekan mobilitas masyarakat guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di masa PPKM. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan sistem ganjil genap di lima akses tol masuk Kota Bandung yang berlaku mulai Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9), dengan tujuan untuk menekan mobilitas masyarakat guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di masa PPKM. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung mengalami penurunan yang signifikan. Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung melansir hingga Kamis (2/9) kemarin total konfirmasi aktif tersisa hanya 668 orang atau berkurang sebanyak 1.332 orang.

Total konfirmasi sembuh sebanyak 39.691 atau bertambah 1.300 lebih orang yang sembuh. Sedangkan konfirmasi yang meninggal dunia sebanyak 1.300 lebih atau bertambah 5 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan data terhadap kasus konfirmasi aktif melebihi 14 hari. Terdapat 668 konfirmasi aktif yang tersisa.

"Kita melakukan rekonsiliasi data terhadap kasus konfirmasi yang lebih 14 hari tercatat, dilakukan verifikasi dan update," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (3/9).

Meski terdapat kabar menggembirakan, ia mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin serta mengikuti kegiatan vaksinasi. Masyarakat harus meminimalisasi kerumunan atau berinteraksi langsung.

"Tetap disiplin protokol kesehatan dan ikut vaksinasi.Pergerakan masyarakat dan interaksi di masyarakat menjadi kewaspadaan risiko penularan," ungkapnya.

Kota Bandung saat ini berada di level tiga penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan berada di zona oranye. Sejumlah relaksasi telah diberikan kepada kegiatan sektor usaha termasuk pendidikan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement