REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, saat ini tengah fokus mempersiapkan anak asuhnya menuju dua ajang beregu paling bergengsi di kancah bulu tangkis dunia, Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber. Piala Sudirman rencananya dihelat pada 26 September hingga 3 Oktober di Vantaa, Finlandia, berlanjut gelaran Piala Thomas & Uber pada 9-17 Oktober 2021 di Aarhus, Denmark.
Herry mengungkapkan bahwa saat ini persiapan ganda putra sudah masuk ke tahap peningkatan jelang turnamen.
"Pasca-Olimpiade, satu pekan kemudian kami sudah kembali latihan. Fokusnya ke pemulihan. Kalau sekarang sudah masuk pekan kedua dan ketiga, sudah masuk program-program peningkatan untuk persiapan Piala Sudirman dan Piala Thomas. Karena kedua turnamen itu kan berdekatan, hanya selang satu pekan," ujar Herry dalam rilis PBSI, Jumat (3/9). "Khususnya tim Olimpiade ya, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra. Kalau yang lain kan sudah sejak sebelum Olimpiade rutinitas latihan sudah dijalankan, jauh lebih lama dan mereka sudah lebih siap."
Pelatih berjuluk Coach Naga Api tersebut juga menyampaikan bahwa para pemainnya saat ini dalam kondisi prima kecuali sang andalan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mengalami cedera otot ringan. Tapi Herry memastikan kondisi Kevin sudah berangsur membaik.
"Setelah Olimpiade itu memang Kevin ada masalah sedikit di bahu dan lututnya. Ada sedikit cedera di ototnya. Pemeriksaan sudah dilakukan dan hasilnya tidak terlalu riskan dan membahayakan," kata Herry. "Tapi memang program latihannya jadi agak beda dari yang lain. Tidak bisa langsung tapi bertahap. Selain itu, Kevin juga harus rutin menjalani terapi. Untuk Marcus dan Ahsan/Hendra sampai hari ini semuanya masih berjalan normal."
Ketidakberhasilan tim ganda putra merebut medali di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, benar-benar dijadikan bahan evaluasi oleh Herry. Selain itu, ia juga membuka kesempatan bagi seluruh anak asuhnya untuk bersaing mendapatkan satu tempat di tim Piala Thomas Indonesia.
Saat ini, Herry memiliki tujuh pasangan ganda putra yang levelnya tidak terlalu jauh. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yotje Yacob Rambitan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
"Ganda putra ini setelah Olimpiade boleh dibilang agak sedikit di bawah karena tidak berhasil dan itu evaluasi yang baik buat saya pribadi sebagai pelatih dan juga buat pemain. Jadi ke depan, persiapannya khusus untuk Piala Thomas kita bisa lihat, negara-negara mana yang unggul," jelas Herry. "Saya juga membuka kesempatan untuk semua tim ganda putra bergabung di Piala Thomas. Kriteria penilaiannya di latihan, kesiapan fisik, dan mentalnya, termasuk di simulasi nanti. Bisa terlihat siapa yang sudah siap dan itu yang akan terpilih."
Sementara itu, PBSI memastikan akan menggelar simulasi format beregu dalam waktu dekat. Tujuannya untuk melihat kesiapan kerangka tim dan juga sebagai penilaian untuk keputusan akhir sebelum menentukan skuad di Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber.