REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor memperkenalkan salah satu objek wisata yang ada di daerahnya diberi nama "Raja Lima" ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno. Gubernur Kalsel menyampaikan itu saat menyambut kedatangan kunjungan kerja Menperekraf RI ke Kalsel saat berada di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (1/9).
Gubernur Kalsel mengharapkan Menperekraf bisa membantu Kalsel untuk meningkatkan promosi wisata daerah ke nasional, salah satunya objek wisata Raja Lima yang berada di Kabupaten Banjar. "Karena sudah ada yang terkenal mendunia objek wisata Raja Empat di Papua, maka kita beri nama di sini Raja Lima, tidak kalah indahnya juga pak Menteri," ujar Paman Birin, sapaan akrab H Sahbirin Noor.
Paman Birin menyampaikan, provinsi berupaya untuk menggerakkan sektor kepariwisataan sebagai pengembang perekonomian daerah. Selama ini, ucap dia, Kalsel untuk perkembangan sektor ekonominya tergantung dari pertambangan batu bara, ini merupakan sumberdaya alam tak terbarukan.
"Kita tahu pada saatnya batu bara akan habis, makanya kita ingin mentransformasi sumberdaya alam tak terbarukan ke yang terbarukan, seperti pertanian, perkebunan, peternakan hingga salah satunya pariwisata," ujarnya.
Dia menyampaikan, lima tahun lalu saat periode pertama memimpin provinsi ini, sudah pernah melakukan audensi dengan menteri pariwisata untuk meminta bantuan pengembangan pariwisata provinsi ini yang sangat kaya dari segi alam maupun kuliner dan kebudayaannya. "Tapi hingga kini belum ada keliatan. Hari ini bapak menterinya yang datang, saya yakin akan kelihatan, apa yang bisa disenangi, apa yang bisa dikolaborasikan antara pemerintah daerah dan pusat," ucapnya.
Dia pun menyampaikan kepada Menperekraf, Kalsel itu bagaikan sehelai kain dari surga, karena memiliki kekayaan alam yang luar biasa, memiliki potensi wisata yang sungguh menjanjikan. Salah satunya alam roh 18 Raja Lima di Kabupaten Banjar. "Kita harap pak menteri ikut menggelora pariwisata Kalsel ini, hingga terangkat ke permukaan di seluruh Indonesia hingga internasional," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika