Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung menggelar aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (3/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut segera pulihkan ekonomi rakyat, bongkar mafia kesehatan dan penuhi hak tenaga kesehatan dan petugas Tempat pemakaman Umum (TPU) serta menuntut transparasi data korban dan alokasi anggaran Covid-19. (Foto:Edi Yusuf/Republika)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung menggelar aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (3/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut segera pulihkan ekonomi rakyat, bongkar mafia kesehatan dan penuhi hak tenaga kesehatan dan petugas Tempat pemakaman Umum (TPU) serta menuntut transparasi data korban dan alokasi anggaran Covid-19. (Foto:Edi Yusuf/Republika)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung menggelar aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (3/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut segera pulihkan ekonomi rakyat, bongkar mafia kesehatan dan penuhi hak tenaga kesehatan dan petugas Tempat pemakaman Umum (TPU) serta menuntut transparasi data korban dan alokasi anggaran Covid-19. (Foto:Edi Yusuf/Republika)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung menggelar aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (3/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut segera pulihkan ekonomi rakyat, bongkar mafia kesehatan dan penuhi hak tenaga kesehatan dan petugas Tempat pemakaman Umum (TPU) serta menuntut transparasi data korban dan alokasi anggaran Covid-19. (Foto:Edi Yusuf/Republika)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung menggelar aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (3/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut segera pulihkan ekonomi rakyat, bongkar mafia kesehatan dan penuhi hak tenaga kesehatan dan petugas Tempat pemakaman Umum (TPU) serta menuntut transparasi data korban dan alokasi anggaran Covid-19. (Foto:Edi Yusuf/Republika)