REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) konsisten menjaga pasokan listrik yang andal bagi kepentingan nasional. Salah satu caranya yaitu membeli batu bara langsung dengan kontrak jangka panjang dari perusahaan pemilik tambang seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sebagai tindak lanjut dari MoU yang disepakati pada 19 Agustus silam dalam menjaga pasokan batu bara dan keandalan listrik, jajaran direksi PLN, PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) dan PTBA mengunjungi tambang dan PLTU Sumsel 8 Tanjung Lalang, Muara Enim milik PTBA pada 3-4 September 2021.
"PLN mencari solusi mengenai pasokan energi primer salah satunya batu bara. Bagaimana PLN dapat pasokan batu bara yang andal dan bukan hanya orientasi jangka pendek tapi jangka panjang. Dengan fluktuasi harga, maka tentu saja harapan kami pasokan batu bara di masa mendatang bisa stabil," ujar Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, akhir pekan ini.
PLN mengapresiasi PTBA dan KAI dalam mendukung pasokan energi ini. Darmawan menjelaskan ke depan negara semakin berkembang dan membutuhkan keandalan listrik. PLN tak bisa sendiri, dengan dukungan PTBA dan KAI maka target memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat bisa tercapai.
"Agar pasokan ke depan lebih andal dan harga stabil sehingga pelayanan listrik bisa lebih baik lagi, PLN memastikan pasokan batu bara dalam jangka panjang. Kolaborasi dengan PTBA ini bisa jangka panjang."
"Kami analisis secara teknis dan komersial juga resiko. Ini akan dilanjutkan studi bersama PLN dan PTBA dan soal pengangkutan dengan KAI," tambah Darmawan.
Direktur Utama PTBA, Suryo Eko Hadianto sebagai tuan rumah menyambut baik kedatangan PLN dan PT KAI dalam kunjungan tersebut. Suryo menilai sinergi yang dilakukan ketiga BUMN ini merupakan langkah create value bagi BUMN dan juga negara.
"Dengan ketersediaan batu bara yang baik saya rasa ini sumbangan tiga BUMN ini kepada energi atau kestabilan energi di Indonesia dan berujung pada kestabilan negara kita. Semoga kita bertiga mampu mewujudkan ini," ujar Suryo.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo menilai kunjungan lapangan ini merupakan bentuk keseriusan tiga BUMN dalam membangun keandalan listrik nasional. Didiek pun menegaskan KAI siap mendukung PLN dalam memberikan pelayanan kelistrikan yang andal bagi pelanggan.
"Kami KAI dengan semangat ingin bersama sama membangun kelistrikan Indonesia bersama PLN dan PTBA. Sehingga kesepakatan bisa dilanjuti dengan langkah konkret dan timeline yang jelas. Sehingga perencanaan bisa dieksekusi dengan baik. Kita berkomitmen untuk itu," ujar Didiek.
Sebelumnya, pada 19 Agustus lalu tiga BUMN bersepakat menjaga pasokan batu bara untuk sistem kelistrikan Indonesia. PLN, PTBA, dan KAI menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis BUMN Pengaman Rantai Pasokan untuk Ketahanan Ketenagalistrikan Nasional.
Sinergi PLN, PTBA, dan KAI untuk memastikan rantai pasok batu bara, merupakan wujud nyata dari peran BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui keandalan dan kontinyuitas penyediaan energi listrik bagi seluruh masyarakat.
Sinergi ini juga diharapkan akan menjadi peluang yang baik bagi semua pihak untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kontribusi serta memperkuat peran BUMN sebagai penggerak ekonomi di Indonesia.