REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia, menyesalkan insiden intervensi otoritas kesehatan Brasil dalam pertandingan pada Senin (6/9). Satgas Covid-19 setempat masuk ke dalam lapangan saat pertandingan baru berjalan empat menit, untuk meminta empat pemain Argentina keluar dari lapangan dan kembali ke ruang ganti.
Tindakan tersebut menimbulkan kontroversi dan kebingungan baik pemain maupun ofisial. Pertandingan kualifikasi Piala Dunia itu pun akhirnya diputuskan untuk ditunda, sampai waktu yang belum ditentukan.
''Apa yang terjadi hari ini adalah citra yang sangat buruk. Empat orang masuk untuk mengganggu pertandingan dan CONMEBOL meminta para pemain untuk kembali ke ruang ganti,'' kata Tapia, dikutip dari Sky Sports, Senin (6/9).
Menurut Tapia, tidak ada yang bicara soal kebohongan, karena ada undang-undang kesehatan di mana semua turnamen Amerika Selatan dimainkan. Ia menegaskan, otoritas kesehatan masing-masing negara menyetujui protokol yang telah dipatuhi oleh timnya.
Kapten Argentina, Lionel Messi, terganggu dengan sikap otoritas Brasil yang mengintervensi pertandingan, dibandingkan dengan berdebat soal klaim pelanggaran protokol. Padahal, timnas Argentina sudah ada di Brasil sini selama tiga hari.
''Kenapa mereka menunggu sampai pertandingan dimulai. Kenapa tidak peringatkan soal ini sebelumnya atau di hotel. Mereka bisa menjelaskan ini dan itu akan selesai. Sekarang, dunia sedang menyaksikan,'' ucap Messi, saat bicara dengan tim termasuk ofisial, dikutip dari Marca.