Selasa 07 Sep 2021 10:40 WIB

Selandia Baru Beli Lebih Banyak Vaksin Covid-19

Selandia Baru memiliki laju vaksinasi lebih lambat di antara negara OECD

Red: Nur Aini
Vaksin Covid 19 (ilustrasi)
Foto: PxHere
Vaksin Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru menyebut pengadaan lebih banyak vaksin virus corona sudah "sangat dekat" dan kesepakatannya dapat diumumkan minggu ini.

Menteri Tanggap Covid-19 Chris Hipkins mengatakan hal tersebut pada Selasa (7/9) ketika negaranya berupaya untuk mendapatkan vaksin di tengah penyebaran varian Delta Covid-19. Pemerintah sedang dalam pembicaraan dengan beberapa negara, kata Hipkins, tetapi dia tidak merinci kapan akan membuat pengumuman tentang kesepakatan tersebut.

Baca Juga

"Kami sangat, sangat dekat ... dalam 24 hingga 48 jam ke depan, segala sesuatunya harus dikunci, dikunci, dan dimuat. Orang-orang akan mendapat kabar baik," kata Hipkins kepada stasiun radio Newstalk ZB.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Senin (6/9) melonggarkan pembatasan nasional, kecuali di kota terbesar, Auckland, setelah kasus harian turun menjadi 20 pada Senin dari puncak 85 pada 29 Agustus. Sekitar 30 persen dari 5,1 juta orang di negara itu telah divaksin sepenuhnya, laju paling lambat di antara negara-negara kaya dalam kelompok Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement