Jumat 10 Sep 2021 13:09 WIB

Sajadah Ini Permudah Terapkan Jarak Antarjamaah di Masjid

Sajadah terbuat dari kertas dan ukurannya lebih lebar dari sajadah pada umumnya.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Sajadah Ini Permudah Terapkan Jarak Antarjamaah di Masjid. Sajadah dengan ukuran lebar sekitar 180 cm untuk menjaga jarak antarjamaah di Pakistan.
Foto: Impact BBDO
Sajadah Ini Permudah Terapkan Jarak Antarjamaah di Masjid. Sajadah dengan ukuran lebar sekitar 180 cm untuk menjaga jarak antarjamaah di Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Umat Islam memiliki kewajiban melaksanakan sholat Jumat secara berjamaah di masjid. Namun, selama pandemi Covid-19, berkumpul dalam jumlah banyak tidak aman. Apalagi, sajadah yang umumnya memiliki lebar sekitar 70 cm membuat jamaah berdekatan dan bahu bersentuhan.

Menanggapi kondisi demikian, merek pembersih Dettol bekerja sama dengan agensi iklan Impact BBDO dan BBDO Pakistan merancang sajadah yang lebih besar dan ramah Covid-19. Mereka berinisiatif menciptakan sajadah baru yang lebih besar dengan lebar sekitar 180 cm untuk menjaga jarak antarjamaah.

Baca Juga

Yang lebih menarik, sajadah tersebut terbuat dari kertas yang tahan lama dan tidak mudah sobek. Sajadah tersebut dapat digunakan beberapa kali atau dibuang untuk keamanan.

Desain pada sajadah didasarkan pada motif geometris tradisional yang digunakan dalam seni Islam. Selain itu, terdapat tulisan yang berisi kalimat "Keputusan untuk menjaga jarak ini adalah salah satu keselamatan," yang ditulis dalam kaligrafi Urdu.

Selain sajadah yang dibagikan secara gratis di masjid dan tersedia untuk dibeli, sajadah tersebut juga tersedia sebagai file sumber terbuka yang bisa diunduh dan dicetak oleh siapa saja. Inisiatif sajadah Dettol ini mencakup video daring yang menekankan perlunya menjaga jarak selama sholat. Sajadah ini juga telah disetujui oleh Dewan Ideologi Islam Pakistan.

ECD regional di Impact BBDO Ali Rez mengatakan dengan pandemi gelombang keempat di Pakistan, kebutuhan saat ini adalah menemukan area di mana mereka dapat membuat perbedaan dalam memberikan perlindungan kepada mereka yang membutuhkannya. Dia menambahkan inspirasi untuk memasukkan teks Urdu itu berasal dari perasaan bahwa cara paling efektif untuk membuat sajadah berhasil adalah dengan memasukkan isyarat visual dan verbal.

"Ringkasan ini selalu sejalan dengan apa yang Dettol coba capai sebagai tujuan yang lebih besar: membantu membangun Pakistan yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih bersih," kata Ali Rez, dilansir di Spring Wise, Jumat (10/9).

https://www.springwise.com/innovation/health-wellbeing/dettol-pakistan-social-distancing-prayer-mat

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement