REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengungkapkan alasan anak-anak di bawah 12 tahun belum mendapat vaksin Covid-19. Menurut FDA, mereka tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi di tengah awal masuk sekolah.
Belum adanya vaksin bagi anak-anak memicu kekhawatiran dan frustasi di antara orang tua, guru, dan dokter anak. FDA mengatakan, pihaknya bekerja sepanjang waktu untuk mendukung proses pembuatan vaksin Covid-19 agar tersedia untuk anak-anak.
"Proses ini rumit dan bergantung pada uji coba dan data pabrikan yang kuat," kata FDA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Fox News, Sabtu (11/9).
FDA mencatat, anak-anak mungkin memerlukan dosis atau formulasi kekuatan yang berbeda dari orang yang lebih tua. Faktor tersebut menambah pekerjaan pada uji klinis produsen.
Saat ini, uji klinis pediatrik vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna sedang berlangsung. Ketika data uji coba tersebut tersedia, hal itu dapat membuka jalan bagi perusahaan untuk meminta persetujuan darurat vaksin pada anak-anak di bawah 12 tahun.
Mantan Komisaris FDA dan Anggota Dewan Pfizer, Dr. Scott Gottlieb, mengatakan bahwa Pfizer kemungkinan akan meminta persetujuan darurat untuk penggunaan vaksin anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun pada Oktober 2021. Dengan begitu, kemungkinan otorisasi baru bisa terbit pada akhir musim gugur atau awal musim dingin, sekitar akhir tahun.