Sabtu 11 Sep 2021 15:47 WIB

Akhir 2021, Bupati Ingin 80 Persen Warga Muba Sudah Divaksin

Bupati DRA terus gencarkan vaksinasi warga MUBA berkolaborasi dengan BIN Sumsel

Percepatan realisasi vaksin terus digencarkan Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, kali ini Sabtu (11/9) ribuan pelajar berusia 12 hingga 17 tahun melakukan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Muba bersama dengan Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Sumatera Selatan di SMP Negeri 6 Unggul Sekayu.
Foto: Pemkab Muba
Percepatan realisasi vaksin terus digencarkan Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, kali ini Sabtu (11/9) ribuan pelajar berusia 12 hingga 17 tahun melakukan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Muba bersama dengan Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Sumatera Selatan di SMP Negeri 6 Unggul Sekayu.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Percepatan realisasi vaksin terus digencarkan Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, kali ini Sabtu (11/9) ribuan pelajar berusia 12 hingga 17 tahun melakukan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Muba bersama dengan Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Sumatera Selatan di SMP Negeri 6 Unggul Sekayu.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin yang hadir langsung menyaksikan vaksinasi tersebut mengucapkan terima kasih kepada BIN Daerah Sumatera Selatan atas upaya untuk mempercepat vaksinasi di Muba.

"Seperti yang telah di ketahui selama ini TNI-POLRI sudah ikut berkolaborasi dalam percepatan vaksinasi. Kali ini Mitra kita BIN di daerah, hari ini memberikan 2.200 vaksin ditambah 1.200 dari Pemkab, jadi ada 3.400 dosis Vaksin, untuk disebar di 15 kecamatan yang ada di Muba," ujarnya. 

Lanjutnya, memang untuk mempercepat vaksinasi semuanya harus bisa bergotong royong agar Herd Immunity atau Kekebalan Komunal tercapai. Sehingga di akhir tahun Muba 70 sampai 80 persen sudah di vaksin. 

"Harapan kita ini akan menjadi sebuah upaya untuk percepatan dalam mencapai kekebalan imunitas, kenapa yang dipilih pelajar karena PTM di Muba sudah berjalan dari beberapa minggu yang lalu, guru-gurunya 80 persen minimal harus vaksin. Sekarang murid-muridnya, sehingga kegiatan PTM kita bisa berjalan dengan lancar. Alhamdulillah apresiasi setinggi-tingginya kepada BIN Sumatera Selatan yang sudah berupaya untuk menjadikan Musi Banyuasin ini salah satu kabupaten yang melakukan percepatan vaksinasi, sehingga amanat dari Presiden dan Kepala BIN RI bahwa kekebalan imunitas ini InsyaAllah akhir tahun di Musi Banyuasin ini bisa tercapai,"bebernya.

Ia juga mengingatkan agar bisa mengikuti proses belajar dan mengajar dengan rasa aman dan nyaman. Meskipun saat ini Muba pada PPKM level II namun jangan lengah, tetap jaga prokes dan percepatan vaksinasi.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Brigjen TNI Armansyah SH mengungkapkan, rasa bangga serta merasa terhormat karena pada kesempatan ini bisa turut membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. 

Badan Intelijen Negara (BIN) turut membantu pemerintah dalam program vaksinasi massal guna mempercepat terbentuknya kekebalan komunal (Herd Immunity) di masyarakat. Untuk itu, BIN menyelenggarakan vaksinasi yang menyasar siswa sekolah menengah pertama dan atas (SMP dan SMA) dan masyarakat seperti lansia melalui door to door

Hal ini dilakukan guna membantu Pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi."Adapun pendistribusian kita juga tergantung dari jumlah dosis yang berikan oleh pusat. Untuk itu vaksinasi massal ini secara bergilir akan terus dilakukan di seluruh kabupaten yang ada di Sumsel. Untuk mewujudkan ekonomi bangkit, masyarakat sehat, Indonesia sehat Indonesia hebat,"imbuhnya.

Brigjen TNI Armansyah SH berharap, ikhtiar yang dilakukan BIN dapat mewujudkan Indonesia sehat dan hebat dalam mengatasi pandemi. Dia menjelaskan, program tersebut sebagai penyemangat agar target vaksinasi tiga juta dosis per hari bisa tercapat. Sehingga kekebalan komunal di masyarakat dapat terwujud pada akhir 2021.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Musni Wijaya SSos MSi membeberkan, untuk pendistribusian vaksin di Muba pada Kecamatan Sekayu ini terdapat 577 dosis yang tersebar di SMA Negeri 2 Sekayu 165 Dosis, SMK Negeri 1 Sekayu 150 Dosis, SMK Negeri 3 Sekayu 150 Dosis, SMP Negeri 8 Sekayu 112 Dosis.

Sementara untuk di 14 kecamatan lainnya seperti, Kecamatan Lawang Wetan 200 dosis vaksin, Kecamatan Plakat Tinggi 200 dosis vaksin, Kecamatan Jirak Jaya 200 dosis vaksin, Kecamatan Sanga Desa 200 dosis vaksin, 

Kecamatan Lalan 200 dosis vaksin, Kecamatan Sungai Keruh 238 dosis vaksin, "Kecamatan Tungkal Jaya 700 dosis vaksin, Kecamatan Babat Supat 200 dosis vaksin, Kecamatan Lais 200 dosis vaksin, Kecamatan Batang Hari Leko 200 dosis vaksin, Kecamatan Bayung Lencir 200, Kecamatan Babat Toman 200, Kecamatan Sungai Lilin 250, Kecamatan Keluang 400 dosis vaksin,"urainya. 

Nabilah Syarani siswa SMAN 2 Sekayu mengungkapkan terima kasih kepada Bupati Musi Banyuasin dan BIN daerah Sumsel karena sudah difasilitasi untuk kegiatan vaksinasi bagi pelajar.

"Alhamdulillah kami para pelajar mendapatkan vaksin gratis terima kasih Pak Dodi Bupati Muba dan Kepala BIN Sumsel. Semoga dengan adanya percepatan vaksinasi ini kami para pelajar dapat melaksanakan PTM tanpa rasa khawatir lagi seperti sebelumnya,"pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan, Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi, Korwil BIN Muba Letkol CHB Ervan Rusnandar SSos, Dandim 0401 Muba Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT, Kasubsi Intelijen Kejaksaan Negeri Muba Jeri Kurniawan, Kabag SDM Polres Muba Kompol Hadi Suseno, Kepala Perangkat Daerah Muba yang terkait serta Seluruh Camat se-kabupaten Muba yang hadir secara virtual.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement