REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Atalanta harus menelan pil pahit ketika takluk di kandang sendiri 1-2 dari Fiorentina dalam pertandingan Serie A, di Stadion Atleti Azzuri d'Italia, Ahad (12/9) dini hari WIB. Permainan berjalan seimbang jika dilihat dari penguasaan bola kedua tim.
Jual beli serangan dipertontonkan sejak pertandingan dimulai. Atalanta sejatinya mencetak gol pada babak pertama melalui Duvan Zapata. Namun VAR menilai dia sudah terjebak offside sehingga gol tersebut dianulir.
Pada menit ke-18, Fiorentina memiliki peluang emas mencetak gol. Namun tendangan Joseph Alfred Duncan masih meleset ke kiri gawang.
Tim tamu menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0. Wasit memberikan hadiah penalti setelah Joakim Maehle melakukan handball di area terlarang. Dusan Vlahovic melakukan tugasnya dengan sempurna.
La Viola mendapat keuntungan lagi dengan hadiah penalti pada babak kedua. Berat Djimsiti melakukan pelanggaran kepada pemain Fiorentina di kotak penalti. Vlahovic dengan tenang kembali mencetak gol untuk Fiorentina.
Tertinggal dua gol, Gian Pierro Gasperini melakukan pergantian pemain. Maehle ditarik keluar lalu digantikan Robin Gosens. Kemudian Aleksey Miranchuk digantikan Ruslan Malinovskyi.
Pergantian pemain tersebut sedikit memberikan peningkatan permainan La Dea. Gosens beberapa kali mengancam pertahanan Fiorentina.
Atalanta memperkecil ketertinggalan melaui tendangan penalti Duvan Zapata pada menit ke-65. Hadiah penalti diakibatkan pelanggaran yang dilakukan Jose Callejon kepada Gosens.
Tuan rumah terus meningkatkan tekanan guna mencari gol penyama kedudukan. Namun gol Zapata rupanya menjadi gol terakhit di laga tersebut. Atalanta pun harus mengakui kemenangan Fiorentina 1-2.