REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Mantan kiper tim nasional Italia, Gianluigi Buffon diminta membahas persaingan Keylor Navas dan Gianluigi Donnarumma di Paris Saint Germain. Kebetulan Buffon pernah memperkuat klub tersebut.
Menurutnya, baik Navas maupun Donnarumma sama-sama layak jadi jugador inti Les Parisiens. Oleh karenanya, ia berharap para yuniornya itu akan dirotasi berdasarkan performa.
"Jika tim seperti PSG memiliki dua penjaga gawang yang sangat kuat seperti mereka, apa gunanya berbicara tentang starter dan cadangan? Itu tidak adil bagi para pemain," kata Buffon kepada Bein Sports, dikutip dari Football Italia, Kamis (15/9).
Situasi demikian, bisa menguntungkan elit Prancis itu. Sebab tak ada dari keduanya yang lebih mendominasi. Semua telah membuktikan diri, mampu berjaya di level tertinggi. Navas pernah merasakan segalanya di Real Madrid.
Ia konsisten mempertahankan performa apik di PSG. Sementara Donnarumma merupakan pesona baru di posisi kiper.
Ia suksesor alami Buffon di timnas Italia. Ia membawa Gli Azzurri menjuarai Piala Eropa 2020. "Sayang, jika harus memilih salah satu. Keduanya memiliki peluang yang sama," ujar Buffon.
Usia Donnarumma baru menyentuh angka 22. Masih panjang perjalanan sang portiere di panggung elit si kulit bundar. Sebelumnya, ia tak tergantikan di AC Milan. Sang portiere membela Rossoneri dalam 251 laga di berbagai ajang.
Donnarumma sempat digadang-gadang bisa menjadi legenda hidup Rossoneri. Pada akhirnya, kedua kubu tidak mencapai kata sepakat untuk melanjutkan kerja sama.
Kini, ia memulai petualangan lain di PSG. Ia menjadi rekan setim para jawara berkelas.
Selain Navas, Donnarumma berbagi kamar ganti dengan Sergio Ramos, Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar. Fakta ini bisa membantu yang bersangkutan untuk terus berkembang dari segi mentalitas.