Jumat 17 Sep 2021 08:02 WIB

Persela Anggap Laga Vs Persita Layaknya Final

Musim ini, baik Persela maupun Persita sama-sama mengalahkan Persipura.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto

Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya

Sejumlah pesepak bola PersitaTangerang melakukan selebrasi kemenangan setelah mengalahkan Persipura Jayapura pada laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Persita mengalahkan Persipura dengan skor 2-1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persela Lamongan akan berjuang untuk mempertahankan capaian positif di pekan ketiga Liga 1 2021/2022 saat menghadapi Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (17/9). Sebelumnya, Laskar Joko Tingkir berhasil mengamankan tiga poin pertama setelah menang 1-0 atas Persipura Jayapura.

Sementara, Persita merupakan tim yang berhasil menaklukkan Persipura dengan skor 2-1 di pekan pertama. Jadi pertemuan antara kedua tim ini akan menjadi ajang pembuktian siapa yang lebih kuat.

Pelatih Persela Iwan Setiawan mengakui mempertahankan keberhasilan akan lebih sulit daripada meraihnya.

"Dengan hasil yang kurang dari Persita kemarin, saya yakin untuk pertandingan besok mereka punya tekad kuat untuk meraih poin penuh. Tapi kami juga akan mempertahankan motivasi kami saat melawan Persipura," kata Iwan dalam konferensi pers virtual jelang pertandingan, Kamis (16/9).

Selain itu, Iwan menilai kekuatan Persita di tangan pelatih Widodo Cahyono Putro cukup membahayakan tim lawan karena chemistry yang sudah terbentuk antara keduanya. Menurutnya, Widodo adalah salah satu pelatih terbaik di Indonesia yang selalu eksis di level atas. "Jadi pengalaman Coach Widodo dalam menangani tim Liga 1 itu menjadi perhatian kami," jelasnya.

Meski demikian, Iwan tak akan gentar karena setiap tim punya peluang yang sama untuk menang di setiap pertandingan. Menurutnya, belum ada tim yang sangat dominan di sepak bola Indonesia. Jadi, lanjut dia, yang terpenting adalah berjuang di setiap pertandingan.

Tak lupa, Iwan juga meminta anak asuhnya untuk tampil maksimal melawan Persita agar bisa mempertahankan pencapaian meraih poin penuh seperti laga sebelumnya. Ia memotivasi pemainnya untuk menganggap setiap laga adalah partai final. Sehingga para pemain harus mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki untuk meraih kemenangan.