Jumat 17 Sep 2021 13:40 WIB

Kemenhub Luluskan 470 Taruna Siap Hadari Era Society 5.0

Lembaga pendidikan transportasi harus tampil sebagai garda terdepan mencetak SDM.

Pelantikan 470 Taruna/i Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD) dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, Kamis (16/9).
Foto: Istimewa
Pelantikan 470 Taruna/i Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD) dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, Kamis (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 470 (empat ratus tujuh puluh) taruna/i Kementerian Perhubungan dilantik secara resmi oleh Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, I Gede Pasek Suardika, di kampus Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD). Pelantikan taruna/i itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Wisudawan yang dilantik merupakan para perwira transportasi darat Diploma IV (D-IV) Transportasi Darat sebanyak 137 orang, Diploma III (D-III) Manajemen Transportasi Jalan sebanyak 263 orang, dan Diploma III (D-III) Manajemen Transportasi Perkeretaapian sebanyak 70 orang.

“Kemajuan dan perkembangan teknologi akan bertumpu pada Sumber Daya Manusia dengan pemanfaatan teknologi yang mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi sehingga dapat meminimalisasi kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi di kemudian hari,” ungkap Irjen dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/9) .

 

photo
Pelantikan 470 Taruna/i Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD) dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, Kamis (16/9). - (Istimewa)

 

Dia menyampaikan, bahwa PTDI-STTD memiliki peran sangat penting dalam penyediaan dan peningkatan kualitas SDM Perhubungan yang adaptif dan kompetitif sehingga siap menghadapi era society 5.0. Kata dia, tenaga profesional muda sangat dibutuhkan oleh Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, BUMN maupun BUMD .

"Ini dalam rangka regenerasi angkatan kerja dan untuk mendorong percepatan pembangunan, pemerataan dan penguasaan teknologi tepat guna terbaru yang berjenjang dari pusat ke daerah agar tercipta sinergitas yang baik demi kemajuan transportasi khususnya transportasi darat,” ujarnya.

Dikatakannya, sebagaimana arahan Bapak Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bahwa SDM merupakan kunci dalam kemajuan transportasi. Sehingga, lembaga pendidikan transportasi harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa depan. 

“Perguruan Tinggi harus mampu memprediksi dan mengantisipasi kompetensi yang dibutuhkan di dalam dunia kerja dan teknologi tranportasi masa depan dengan terus melaksanakan riset-riset”, ucap Irjen Kemenhub.

Selain itu, dia menambahkan, dunia kerja--dalam hal ini perusahaan maupun instansi pemerintah-- seharusnya membuka pintu selebar-lebarnya bagi taruna perhubungan yang ingin magang (bekerja) di perusahaan dan instansi tersebut.

“Pemerintah harus serius dalam melihat konsep transportasi cerdas masa depan bukan sebagai proyek belaka melainkan sebagai konsep yang harus menjadi perhatian sehingga dapat diterapkan untuk mengakselerasi perkembangan teknologi yang cepat dan turut memengaruhi kehidupan manusia di segala aspek,” lanjutnya. 

Dia pun berpesan kepada para wisudawan sebagai insan transportasi harus terus meningkatkan kompetensi, kemampuan, sikap mental, disiplin dan tanggung jawab yang tinggi agar mampu memberikan pelayanan  yang terbaik kepada masyarakat serta dapat mendukung terciptanya insan perhubungan yang andal.

Sebagaimana diketahui, kampus di lingkungan BPSDMP merupakan pendidikan vokasi yang tidak hanya meningkatkan kualitas lulusan melalui pendidikan dan pelatihan akademis, tetapi juga membina karakter untuk menciptakan SDM unggul. 

Untuk itu, BPSDMP tidak mentolerir segala tindak kekerasan dalam bentuk apapun yang terjadi di lingkungan kampus, dan pengelola kampus juga terus menekankan penerapan standar prosedur pengawasan dan pencegahan tindak kekerasan di lingkungan sekolah secara tegas dan berkelanjutan, sesuai dengan Peraturan Kepala BPSDMP nomor: PK.2/BPSDMP-2018. 

Sementara itu, Direktur PTDI-STTD, Hindro Surahmat menyampaikan, bahwa terdapat 3 (tiga) wisudawan terbaik dari masing-masing Program Studi, yaitu Taruni Walida Magfiroh Burkani dari D-IV Transportasi Darat yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,76, Taruni Aqilla Fadia Haya dari D-III Manajemen Transportasi Jalan yang meraih IPK sebesar 3,71, dan Taruni Thio Khori Nurfaizi dari D-III Manajemen Transportasi Perkeretaapian. 

“Kegiatan wisuda ini dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat dan sederhana, dengan dihadiri para tamu undangan yang terbatas dan secara online oleh para orang tua wisudawan” ungkapnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement