REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pernyataan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Dudung Abdurachman tentang semua agama benar di mata Tuhan menimbulkan kontroversi di tengah-tengah masyarakat.
Namun, Ustadz Fahmi Salim (UFS) menegaskan bahwa hanya Islam agama yang benar di mata Allah SWT. “Di mata Allah SWT, hanya Islam agama yang benar,” ujar Ustadz Fahmi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/9).
Ustadz Fahmi menjelaskan, saat Nabi Muhammad SAW berada di tengah-tengah kaum yang tak beragama dan berhadapan dengan kaum yang mengubah agama Allah, tak sedikit pun beliau gugup menamakan “salah” apabila batil dan menghukumkan “benar” apabila hak.
Tak ada yang setengah salah, tidak ada pula yang setengah benar. Meskipun kebenaran pada sisi yang lemah sekalipun kebatilan pada pihak yang gagah dan berkuasa.
Menurut dia, saat Nabi Muhammad SAW berhadapan dengan kaum Nasrani dan Yahudi juga tidak ada gugupnya, serta memperingatkan secara terus terang. Allah Swt berfirman:
وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ وَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ “Barangsiapa yang berkehendak kepada satu agama selain dari Islam, maka dia tidak akan diterima-Nya dan pada hari kemudian, jadilah mereka orang yang merugi.” (QS Ali Imran 85).
Sebelumnya, Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman melaksanakan kunjungan kerja ke Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 9/Lang-Lang Bhuana Kostrad di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin (13/9). Salah satu pesannya kepada prajurit TNI, Dudung meminta mereka menghindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.
“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan,” ucap eks Gubernur Akmil tersebut.
n/Muhyiddin