REPUBLIKA.CO.ID.,BOGOR — Satpol PP Kabupaten Bogor akhirnya memberikan sanksi kepada salah seorang anggotanya, yang kedapatan arogan terhadap pedagang kaki lima (PKL) saat penertiban di Stadion Pakansari, Cibinong. Anggota Satpol PP tersebut dimutasi ke kecamatan.
“Sanksinya dimutasikan di tingkat kecamatan dulu,” kata Sekertaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana kepada wartawan, Senin (20/9).
Selama dimutasi, Iman mengaku pihaknya akan selalu mentau perkembangan anggota yang bernama Ichsan Rizaldi itu. Sisi psikologis dan emosional dari Ichsan juga akan dipantau.
“Saya ke Camat juga titip, ke Kanit juga kita titipkan untuk dilakukan pembinaan. Itu jadi pmantauan kita. Dia harus lapor, apa saja yang dilakukan di kecamatan seperti apa, kita lihat emosionalnya sudah turun apa seperti apa. Sambil kita awasi,” jelas Iman.
Kemudian, tambah Iman, kasus antara anggotanya dengan pedagang sudah damai. Mereka sama-sama mengakui kesalahan dan saling meminta maaf. Tak lupa, Satpol PP Kabupaten Bogor pun mengimbau agar sang PKL tidak berjualan di sembarang tempat. Termasuk di area Stadion Pakansari.
Video permintaan maaf antara keduanya pun beredar di media sosial. Sama seperti video awal perselisihan mereka pada Sabtu (18/9).
Baca juga : Polrestro Depok Kembalikan Puluhan Mobil ke Pemiliknya
“Sudah, sudah damai, kemarin susah dipertemukan di mediasi. Si ibu minta maaf, dia juga minta maaf. Sama kita di-warning ibu jangan berjualan lagi di situ dan tolong bahasanya yang baik dan anaknya juga minta maaf dia tidak bermaksud seperti itu terpancing emosi aja. Intinya sudah damai,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video berisi arogansi Satpol PP Kabupaten Bogor terhadap PKL di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor beredar di media sosial. Dalam video tersebut, seorang anggota Satpol PP terlihat mencekik seorang pria.
Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho membenarkan pria berseragam dalam video itu adalah anggotanya. Agus mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Stadion Pakansari pada Sabtu (18/9) saat Satpol PP tengah melakukan penertiban PKL.
Dalam kejadian tersebut, kata Agus, tidak terjadi aksi pemukulan. Kendati demikian, dia menegaskan akan tetap memberikan sanksi dan pembinaan kepada anggotanya. Supaya tetap humanis setiap menjalankan tugas, termasuk saat melakukan penertiban terhadap PKL.
“Nggak ada pemukulan ya, ke depan kita terus lakukan pembinaan dan mereka harus humanis. Ya harus bersabar lah ya walaupun di lapangan. Pasti kita kasih (sanksi), ini lagi dirumuskan dulu, dari bidang pembinaan pemeriksaan dulu,” ujar Agus.
Baca juga : Viral, Pengendara Motor Masturbasi di Depan SD di Bandung