Selasa 21 Sep 2021 13:42 WIB

PON XX Papua Tonggak Sejarah E-Sport Indonesia

PBESI juga menyelenggarakan pertandingan persahabatan Lokapala.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Logo PON XX Papua
Foto: Istimewa
Logo PON XX Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan menjadi tonggak bersejarah bagi olahraga e-sport Indonesia. Ini pertama kalinya e-sport dipertandingkan di ajang multi Cabor walaupun hanya sebagai laga eksebisi yang digelar di Lapangan Hoki Indoor, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

Torehan ini selain diharapkan akan makin menggairahkan dinamika serta menguatkan ekosistem e-sport Tanah Air, juga berpotensi memacu peningkatan kontribusi ekonomi digital Indonesia.

Wakil Ketua Umum/Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Komisaris Jenderal Pol. Bambang Sunarwibowo, dalam jumpa pers daring Selasa (21/9)  mengatakan bahwa penggelaran Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 memiliki misi dan makna yang luas.

Selain untuk pengembangan dan barometer prestasi e-sport nasional yang dibina oleh daerah, keberhasilan Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 berpotensi mendorong laju ekonomi kreatif digital yang digerakkan oleh makin bertumbuhnya industri pengembang gim lokal dan bisnis-bisnis kreatif lain yang terkait. 

Tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Papua dan Papua Barat menjadi provinsi-provinsi yang meloloskan atlet-atletnya di keseluruhan kategori pertandingan. 

“Ekosistem e-sport mencakup berbagai bidang, dari olahraga dan sportainment, industri digital seperti pengembang dan platform-platform gim, e-commerce, teknologi finansial, media, hingga pariwisata,” ujar Bambang. 

“Melalui Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 yang kami gelar hingga 26 September nanti, kami ingin menyampaikan pesan kepada dunia tentang potensi besar industri e-sport Indonesia, kesiapan Indonesia menjadi penyelenggara e-sports tourism berskala internasional, dan optimisme akan terwujudnya visi Indonesia Emas sebagai kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045.” kata dia.

Penyelenggaraan Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 disebut mendapat respons tinggi dari insan e-sport Tanah Air. Ajang ini berhasil menjaring 49.905 atlet dan 10.877 tim e-sport potensial dari 34 provinsi yang mendaftarkan diri di platfrom Garudaku.com untuk berlomba unjuk kemampuan terbaik di babak kualifikasi tingkat provinsi (25 Agustus–5 September) dan babak kualifikasi Pra-PON (7-14 September) untuk meraih tiket ke Papua. 

Mereka berkompetisi di empat kategori pertandingan, yaitu PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends: Bang Bang, dan Pro Evolution Soccer (PES) 2021. 

PUBG Mobile diikuti oleh 19.664 atlet dari 4.916 tim, Free Fire diikuti oleh 13.608 atlet dari 3.402 tim, Mobile Legends: Bang Bang diikuti oleh 11.985 atlet dari 2.397 tim, sedangkan PES 2021 diikuti oleh 3.838 atlet.

Bersamaan dengan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021, PBESI juga menyelenggarakan pertandingan persahabatan Lokapala, sebuah gim bergenre MOBA karya asli anak bangsa, Anantarupa Studios. Mengusung misi pemberdayaan industri gim lokal, pertandingan persahabatan Lokapala diikuti oleh 810 atlet dari 162 tim.

“Sebanyak 188 atlet dari 48 tim yang berasal dari 25 provinsi berhasil lolos dari babak kualifikasi Pra-PON dan siap berebut tahta terbaik di Papua. Menariknya, kekuatan e-sport tanah air terlihat makin merata dan tidak lagi didominasi oleh Pulau Jawa. Pentas babak utama Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 akan menyuguhkan kepiawaian talenta-talenta potensial para peserta." ungkap Bambang. 

Meratanya kekuatan dan terserapnya animo masyarakat yang tinggi tersebut tidak lepas dari keberadaan pengurus daerah e-sport Indonesia yang telah berdiri di 34 provinsi dan 489 kabupaten atau kota. Perkembangan PBESI dalam menjangkau seluruh provinsi di Indonesia terhitung cepat menimbang bahwa induk organisasi e-sport ini baru resmi dibentuk pada 2020.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement