Selasa 21 Sep 2021 14:28 WIB

Wisata Kota Tua Jakarta Batal Dibuka

Kota Tua Jakarta batal dibuka terkait barcode PeduliLindungi yang belum tersedia.

Red: Nora Azizah
Kawasan Kota Tua, Jakarta.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Kawasan Kota Tua, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Kota Tua di Jakarta Barat batal membuka kawasan tersebut untuk olahraga mulai Sabtu (18/9) lantaran belum tersedianya barcode aplikasi PeduliLindungi. "Kita lagi proses aplikasi PeduliLindungi ternyata perkiraan kita sudah mau beres kemarin ternyata belum," kata Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/9).

Karena batal dibuka, Dedy beserta jajarannya kini melakukan persiapan ulang sebelum memastikan Kota Tua kembali dibuka. Persiapan itu antara lain menunggu pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan terkait barcode PeduliLindungi, mendapatkan sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) dan melengkapi sarana dan prasaran.

Baca Juga

"Jadi karena itu kita bersiap, sertifikasi CHSE kita siapkan dan kalau perintah buka, ya kita buka," kata Dedy.

Dedy memastikan sampai saat ini yang beroperasi di wilayah Kota Tua hanya restoran, hotel, perkantoran hingga kafe. Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan kapan Kota Tua bisa kembali dibuka untuk masyarakat umum.

"Pada Sabtu pekan lalu buka untuk uji coba. Sekarang belum dibuka, karena masih nunggu barcode untuk dipasang," kata seorang petugas keamanan di Kota Tua.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ
Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

(QS. Al-Hasyr ayat 9)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement