Rabu 22 Sep 2021 17:41 WIB

PDIP Persilakan Formula E Setelah Kepemimpinan Anies Selesai

PDIP mempersilakan gelaran dan pengajuan tersebut pada 2023 atau 2024.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Mas Alamil Huda
Formula E Diinterpelasi, Anies Bergeming
Foto: Infografis Republika.co.id
Formula E Diinterpelasi, Anies Bergeming

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono, mempersilakan pengajuan anggaran Formula E setelah masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berakhir. Menurut dia, pihaknya akan tetap menolak ajuan anggaran Formula E pada 2022.

"Iyalah, jangan dululah 2022. Karena prioritas anggaran kita untuk pemulihan dan mengejar ketertinggalannya Pak Anies terhadap target yang dijanjikan ketika kampanye," kata Gembong saat ditemui Republika.co.id di DPRD DKI, Rabu (22/9).

Sebaliknya, dia mempersilakan gelaran dan pengajuan tersebut pada 2023 atau 2024. Utamanya, ketika janji Anies dan pandemi telah teratasi. "Kalau 2023-2024 monggo saja silakan," tuturnya.  Seperti diketahui, periode kepemimpinan Anies saat ini akan berakhir pada 2022.

Gembong melanjutkan, selain pemulihan karena pandemi, tahun 2022 juga bisa diutamakan dengan membantu banyaknya sektor UMKM yang terganggu. Sehingga, alokasi dana di tahun tersebut, dinilainya bisa membantu perekonomian riil.

"Anak-anak Jakarta banyak jadi anak yatim piatu. Kenapa nggak itu jadi skala prioritas kita?" tanya Gembong. Dasar-dasar tersebut, kata dia, yang menjadi latar diskusi saat interpelasi kelak. 

Gembong melanjutkan, persoalan di DKI juga masih terlalu banyak, mulai dari banjir dan lainnya. Sehingga, dana fantastis itu, kata Gembong, akan lebih baik dialokasikan kepada permasalahan nyata seperti banjir. "Ke depan adalah gimana kejar ketertingalan program Pak Anies yang akibat pandemi ini belum tercapai," ujarnya.

Dia menambahkan, hingga kini pihaknya masih mengejar untuk diagendakan Bamus sebelum akhirnya menuju rapat paripurna. Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui kapan pimpinan dewan bisa menjadwalkan itu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement