Jumat 24 Sep 2021 04:50 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Keikhlasan

Allah memerintahkan kepada kita untuk beribadah kepada-Nya dengan penuh keikhlasan.

Naskah Khutbah Jumat: Keikhlasan
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Naskah Khutbah Jumat: Keikhlasan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: SuciptoDosen FKIP UAD, Pengurus PCIM Tiongkok, sedang menempuh kuliah doktoral di Central China Normal University

 

Baca Juga

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَ مَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ.  أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريْـكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ                      وَ رَسُوْلُهُ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلىَ نَبِـيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَ عَليَ آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ مَنْ وَالاَهُ، وَ مَنْ تَبِعَه بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْـدُ فَيَاأَيـُّهَا اْلإِخْوَانُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ  وَ إِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَ لاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Segala puji dan rasa syukur hanyalah pantas kita haturkan kepada Allah SWT, kita memuji-Nya, meminta pertolongan kepada-Nya, memohon ampun kepada-Nya atas segala dosa, dan meminta perlindungan kepada-Nya dari keburukan diri dan amal kita.

Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya, dan siapa saja yang mengikuti jalan beliau yang lurus dan yang mengajak kepada shirathal mustaqim hingga hari kiamat.

Pada kesempatan khutbah Jumat siang hari ini, tak lupa khatib selalu mengingatkan kepada jamaah sekalian untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT sebagaimana firman-Nya,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”

Baca juga : Jejak dan Sejarah Rute Pelayaran Afro-Arab - Indonesia

 

sumber : Suara Muhammadiyah
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement