Senin 27 Sep 2021 09:08 WIB

Pakistan Izinkan Maskapai Afghanistan Kembali Beroperasi

Penerbangan dari Islamabad ke Kabul akan dilakukan maskapai Afghanistan, Kam Air

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pesawat-pesawat diparkir di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, ilustrasi
Foto: AP/Wali Sabawoon
Pesawat-pesawat diparkir di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Pakistan mengizinkan maskapai penerbangan Afghanistan untuk mengoperasikan penerbangannya dari Islamabad ke Kabul. Direktur Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan (CAA) Irfan Sabir mengatakan, Kam Air yang merupakan maskapai penerbangan swasta terbesar Afghanistan akan mengoperasikan tiga penerbangan seminggu.

Operasional Kam Air tersebut menjadi maskapai penerbangan Afghanistan pertama yang beroperasi di luar Afghanistan, setelah Taliban kembali berkuasa. Sabir mengatakan, Kam Air adalah satu-satunya maskapai Afghanistan yang mengajukan izin terbang.

Baca Juga

"Izin tersebut diberikan atas permintaan Kam Air yang hingga saat ini merupakan satu-satunya maskapai penerbangan Afghanistan yang mengajukan izin terbang," ujar Sabir, dilansir Anadolu Agency, Senin (27/9).

Sabir mengatakan, awalnya maskapai hanya bisa mengoperasikan penerbangan charter dari Islamabad ke Kabul karena keterbatasan penumpang. Namun dalam beberapa hari mendatang, Kam Air mungkin akan memulai penerbangan komersial.

Operasi penerbangan di Afghanistan terhenti setelah Taliban mengambil alih Kabul pada 15 Agustus. Penerbangan domestik kemudian dilanjutkan pada 5 September.

Baca juga : PBB Penentu Pengakuan Terhadap Taliban di Afghanistan

Kam Air didirikan pada 2003. Maskapai ini memiliki tujuh pesawat dan tenaga kerja lebih dari 1.200 orang. Selain di Afghanistan, maskapai itu akan beroperasi ke beberapa tujuan internasional, termasuk Asia Tengah, Asia Selatan, dan Timur Tengah.

Sementara itu, Pakistan International Airlines milik pemerintah Pakistan adalah maskapai pertama yang mengoperasikan penerbangan internasional pertama ke Afghanistan pada 13 September. Operasional penerbangan dilakukan setelah Taliban kembali berkuasa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement