Senin 27 Sep 2021 21:33 WIB

Sukabumi Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19 ke Pelajar

Bagian dari percepatan vaksinasi di kalangan pelajar agar proses PTM berjalan lancar.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sukabumi Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19 ke Pelajar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Sukabumi Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19 ke Pelajar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi terus mengencarkan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 kepada warga salah satunya pelajar. Harapannya cakupan vaksinasi kepada pelajar ini mampu melancarkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat meninjau Vaksinasi Covid-19 ke pelajar di MAN 2 Kota Sukabumi, Senin (27/9). ''Kami meninjau dalam rangka memastikan percepatan vaksinasi ke pelajar dalam rangka pembelajaran tatap muka (PTM),'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Vaksinasi ini merupakan kerjasama MAN 2 Sukabumi dengan Pemkot Sukabumi, Kementerian Agama, Polri dan TNI. Di mana keluarga besar MAN 2 Sukabumi melaksanakan vaksinasi berkolaborasi dengan Pemda khususnya Dinas Kesehatan.

Langkah ini bagian dari percepatan vaksinasi di kalangan pelajar agar proses PTM berjalan normal dan target vaksinasi bisa tercapai di Kota Sukabumi. Salah satunya vaksinasi pelajar akan terus digenjot.

Di mana secara keseluruhan warga yang sudah vaksin dosis pertama mencapai 57,7 persen dan remaja termasuk pelajar didalamnya mencapai 52,3 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati mengatakan, warga Kota Sukabumi yang sudah divaksinasi dosis pertama sampai dengan 26 September 2021 mencapai sebanyak 155.748 orang atau 57,7 persen. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang hanya 144.074 orang atau 53,4 persen.

''Sehingga dalam satu pekan mengalami kenaikan sebanyak 11.674 orang,'' cetus Lulis. Rinciannya jumlah SDM kesehatan yang telah divaksinasi dosis ke 1 sebanyak 4.113 (123,3 persen). Selanjutnya petugas pelayanan publik divaksinasi awalnya sebanyak 28.135 orang (152,8 persen) menjadi 28.150 orang (152,9 persen).

Berikutnya jumlah lansia divaksinasi yang awalnya sebanyak 10.451 (38,4 persen) menjadi 10.815 (39,7 persen). Klasifikasi masyarakat umum dan rentan divaksinasi sebelumnya sebanyak 88.184 (47,5 persen) menjadi 94.182 (50,8 persen).

Kalangan remaja (12-17 tahun) awalnya sebanyak 13.191 (37,3 persen) menjadi sebanyak 18.488 (52,3 persen). Sementara jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis dua juga naik menjadi sebanyak 76.872 (28,5 persen) dari sebelumnya 74.470 (27,6 persen).

Rinciannya jumlah SDM Kesehatan divaksinasi tetap sebanyak 3.673 orang (110,1 persen) dan petugas pelayanan publik divaksinasi naik dari sebanyak 20.267 orang (110,2 persen) menjadi 20.269 (110,1 persen).

Berikutnya jumlah lansia divaksinasi dosis dua naik dari awalnya sebanyak 6.315 orang (23,2 persen) menjadi sebanyak 6.416 (23,6 persen) dan masyarakat umum dan rentan divaksin yang awalnya sebanyak 38.773 orang (20,9 persen) menjadi sebanyak 43.164 (23,3 persen).

Terakhir remaja 12-17 tahun dosis 2 sebanyak 3.350 orang (9,48 persen) awalnya hanya 3.118 orang (8,8 persen). Khusus untuk dosis 3 SDM Kesehatan awalnya 1.781 atau 53,4 persen menjadi 1.942 (58,2 persen).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement