Selasa 28 Sep 2021 19:40 WIB

Waspadai QR Code Palsu Untuk Pencurian Data

QR code sangat berguna membantu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat di smartphone

Muhammad Sony Maulana, Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak, Selasa (28/9) menyatakan, awalnya QR code dikembangkan untuk industri otomotif di Jepang yang ditemukan oleh Denso Wave pada tahun 1994. Tetapi sekarang digunakan oleh banyak perusahaan.
Foto: istimewa
Muhammad Sony Maulana, Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak, Selasa (28/9) menyatakan, awalnya QR code dikembangkan untuk industri otomotif di Jepang yang ditemukan oleh Denso Wave pada tahun 1994. Tetapi sekarang digunakan oleh banyak perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK--QR (Quick Response) code merupakan kode batang matriks dua dimensi yang dapat dibaca oleh perangkat (kamera). Untuk membaca data yang tersimpan pada QR code bisa dengan proses scanning menggunakan aplikasi, salah satunya google lens.

Muhammad Sony Maulana, Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak, Selasa (28/9) menyatakan, awalnya QR code dikembangkan untuk industri otomotif di Jepang yang ditemukan oleh Denso Wave pada tahun 1994. Tetapi sekarang digunakan oleh banyak perusahaan. Penggunaan QR code bisa untuk menampilkan teks ke pengguna, menyimpan informasi kontak vCard ke smartphone pengguna, membuka URL (Uniform Resource Locator) situs web, kode pembayaran, login situs web (whatsapp web) atau menulis email atau pesan teks dapat dilakukan hanya dengan scan QR code. 

QR code sangat berguna membantu menyelesaikan tugas atau pekerjaan lebih cepat di smartphone. Seperti membuka situs web hanya dengan scan QR code tanpa perlu mengetikkan URL suatu situs secara manual.

Hal tersebut yang membuat QR code digunakan oleh beberapa iklan di situs web. Penggunaan populer lainnya yaitu pada kartu nama, ada yang menyertakan QR code di dalam kartu namanya. Jadi, orang lain cukup scan QR code untuk menyimpan detil kontak di smartphone-nya.

Berikut ini adalah link QR code generator yang dapat digunakan untuk membuat QR code dengan data sesuai dengan kebutuhan: 

1. https://www.the-qrcode-generator.com/

2. http://goqr.me/

3. http://www.qr-code-generator.com/

4. http://www.qrstuff.com/

5. https://scan.me/qr-code-generator

 

Apakah QR code dapat di Hack?

Jika bertanya apakah QR code dapat di hack? Maka jawabannya sangat kecil kemungkinannya untuk saat ini. Sebab QR code merupakan matriks dua dimensi berwujud persegi dengan pengaturan titik persegi hitam tiga buah dan kecil satu buah.

Hacking QR code berarti melakukan manipulasi atau perubahan terhadap QR code tersebut sehingga dapat dipastikan untuk saat ini QR code belum dapat diretas. Karena pola yang dapat dilihat di QR code akan sangat jelas terlihat jika telah dilakukan modifikasi dan hasilnya pun juga akan berbeda. 

Akan tetapi perlu diingat bahwa para hacker dapat menggunakan QR code untuk melakukan tindakan hacking dengan istilahnya Fake QR code atau QR code Palsu. 

Fake QR code untuk Phishing

Phishing merupakan masalah keamanan yang dapat melibatkan QR code, hal tersebut digambarkan sebagai Qrishing. QR code umumnya di scan oleh kamera smartphone untuk mengunjungi situs web. Saat ini, iklan di situs web menggunakan QR code sehingga pengguna dapat dengan cepat melakukan scan QR code untuk mengunjungi situs web. 

Hal tersebutlah yang digunakan oleh scammers untuk menipu pengguna. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, QR code belum dapat diretas, tetapi peretas atau scammers dapat mencoba mengubah QR code yang ada di situs web terlebih dahulu atau membuat poster palsu yang mirip dengan iklan aslinya lalu menempatkannya ditempat umum.

Pengguna awam tentunya kurang memahami bahayanya phishing, sehingga beberapa pengguna tidak menyadari bahwa situs web tersebut adalah palsu. Karena peretas atau scammers akan membuat web phishing semirip mungkin dengan tampilan web asli nya dan hal yang mengkhawatirkan lainnya yaitu, pengguna tidak pernah memeriksa url secara lengkap sehingga banyak pengguna awam atau pengguna yang tidak teliti menjadi korban phishing dan berdampak ke pencurian kata sandi dan data pribadi. Jika pengguna mempercayai QR code maka dapat menjadi korban QRishing. 

QR code untuk Distribusi Malware

Distribusi Perangkat Lunak Berbahaya Scammers umumnya menggunakan situs web berbahaya untuk mendistribusikan malware melalui teknik drive by download. Saat ini, sebagian besar serangan drive by download dilakukan ke pengguna android sebagai sasarannya. 

Drive by download merupakan serangan yang memaksa pengunjung untuk menginstall software di perangkat yang digunakannya. Menggunakan QR code merupakan cara yang efektif dilakukan oleh peretas atau scammers, karena pengguna tidak akan curiga dengan URL situs. Pengguna cukup melakukan scan QR code lalu secara otomatis akan membuka halaman situs dan disaat itulah serangan drive by download terjadi.

Melindungi diri dari QR code Berbahaya

Selalu waspada dan tidak mudah percaya dengan QR code yang terpampang di tempat umum atau website, lebih baik selektif dari pada menjadi korban berikutnya. Berikut ini cara yang dapat dilakukan:

1. Aman sebelum menggunakan

Jika menemukan QR code di iklan banner apapun di tempat umum, lihat dengan teliti. Bisa jadi scammers menempelkan QR code palsu yang telah dibuat di atas QR code aslinya atau mendesain ulang banner tersebut lalu menggantinya. Jadi, cobalah untuk melihat apakah itu asli atau palsu. Jika tidak yakin, maka jangan scan QR code tersebut.

2. Tingkatkan kewaspadaan dan jangan pernah memberikan informasi pribadi

Selalu waspada terhadap halaman web yang menyertakan QR code dan jangan pernah membagikan informasi pribadi di halaman tersebut. Lakukan pengecekkan QR code untuk mengetahui sumbernya terpercaya atau tidak dari situs web tersebut. Jika diminta untuk login dan mengisi informasi pribadi, disarankan untuk tidak melakukannya. 

3. Lihatlah URL sebelum melanjutkan

Beberapa QR code juga menunjukkan URL asli sebelum melanjutkan dan meminta untuk mengonfirmasi apakah pengguna ingin mengunjungi URL tersebut. Norton Snap merupakan aplikasi scanning QR code yang dapat digunakan dengan fitur keamanan di dalamnya, gunakan Norton Snap untuk mencegah aktivitas berbahaya di smartphone. Norton Snap tidak hanya menunjukkan URL tetapi memeriksa URL apakah berbahaya atau tidak dan jika berbahaya akan memberikan peringatan ke pengguna. 

Kesimpulan

Meskipun QR code bukan hal baru, penggunaannya juga masih sangat terbatas, tetapi dengan meningkatnya penggunaan smartphone, maka penggunaan QR code juga akan meningkat.

Kini, berbagai situs web dan aplikasi memungkinkan pengguna menggunakan QR code untuk login atau menyelesaikan tugas-tugas lain. Namun masih sangat sedikit pengguna yang menggunakan QR code dan inilah penyebab sedikitnya pelaporan mengenai QR code berbahaya.

Dengan diluncurkannya WhatsApp Web, pengguna jadi mengetahui penggunaan QR code. Ketika QR code sudah banyak digunakan, tidak menutup kemungkinan para peretas akan menemukan cara baru untuk mengeksploitasi kelemahannya.

Sampai saat ini, risiko QR code masih sangat sedikit sebab penggunaannya atau penggunanya juga masih terbatas. Tetapi kelak dampak dari QR code akan bertambah seiring penggunaan QR code untuk pembayaran atau transfer uang. Maka disarankan  berhati-hati dalam menggunakan aplikasi untuk scanning QR code, manfaatkan aplikasi antivirus dan yang terpenting bijak dan cakap literasi digital.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement