Jumat 01 Oct 2021 14:39 WIB

Penurunan Harga Telur Sebabkan Deflasi di Jateng

Penurunan harga cabai, bawang merah, dan emas perhiasan pun menyumbang deflasi.

Red: Fuji Pratiwi
Telur ayam (ilustrasi). Penurunan harga telur menyumbang deflasi di Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Telur ayam (ilustrasi). Penurunan harga telur menyumbang deflasi di Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat penurunan harga telur ayam menjadi penyumbang terbesar deflasi 0,10 persen di provinsi ini pada September 2021.

"Penurunan harga telur ini terjadi merata di seluruh Jawa Tengah," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Jawa Tengah Arjuliwondo dalam siaran pers di Semarang, Jumat (1/10).

Baca Juga

Selain telur ayam, kata dia, penurunan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan emas perhiasan juga berkontribusi terhadap deflasi tersebut.

Sementara itu jika dilihat dari enam daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi survei kebutuhan hidup, kata dia, empat daerah mengalami deflasi, masing-masing Kota Semarang, Kudus, Cilacap, dan Purwokerto. Sementara dua daerah lainnya, masing-masing Tegal dan Surakarta mengalami inflasi.

Ia mengungkapkan deflasi yang terjadi pada September ini merupakan yang ketiga terjadi selama 2021. Enam bulan lainnya, Jawa Tengah mengalami inflasi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement