Ahad 03 Oct 2021 03:50 WIB

Unsiq Rintis Kampung Laboratorium Kreatif Berbasis Limbah

Kampung laboratorium ini akan menjadi ruang belajar terbuka untuk mengolah limbah.

Limbah Elektronik (ilustrasi)
Foto: VOA
Limbah Elektronik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Sains Alquran (Unsiq) Wonosobo, Jawa Tengah, merintis kampung laboratorium kreatif berbasis limbah. Kampung laboratorium ini berada di Dusun Langgeng, Desa Karang Luhur, Kertek, Kabupaten Wonosobo.

"Sebagai awal program yang kami namakan Kampung Langgeng Bebrayan ini, kami menghibahkan 50 cassing CPU (komputer) bekas," kata Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Unsiq Achmad Affandi, Sabtu (2/10).

Baca Juga

Ia mengatakan di Dusun Langgeng terdapat 46 keluarga. Mayoritas mereka bekerja sebagai pengumpul rongsok (limbah). Melalui program Kampung Langgeng Bebrayan, katanya akan mengubah suasana kampung tersebut menjadi suasana ruang belajar terbuka, mulai dari membuat kerajinan berbasis limbah, ruang belajar teknologi informasi, dan sebagai pusat kegiatan pengelolaan limbah.

"Hibah limbah ini sebagai awalan bahwa nantinya LP3M Unsiq akan menggandeng pusat studi teknologi informasi untuk membuat kawasan Dusun Langgeng sebagai laboratorium kreatif berbasis limbah," katanya.

Menurut dia beberapa kali pihak Unsiq melakukan pendekatan dengan warga Langgeng. LP3M melihat bahwa dusun ini memiliki potensi sebagai tempat belajar dan sudah seharusnya universitas dan akademisi terjun ke masyarakat bukan hanya menunggu masyarakat datang ke universitas.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement