REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Tiga dari lima korban yang tewas diduga kehabisan oksigen di gorong-gorong di kawasan Taman Royal, Jalan Permata Raya, Cipondoh, Kota Tangerang pada Kamis (7/10) diketahui merupakan pekerja lepas. Mereka berasal dari perusahaan pihak ketiga yang bekerja sama dengan PT Telkom Akses.
“Setahu saya di sini tiga orang, freelance (pekerja lepas),” kata petugas lapangan dari vendor yang bekerjasama dengan PT Telkom Akses, Yuyun Rahayu, saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (7/10).
Yuyun menuturkan, pihaknya memperoleh paket pekerjaan untuk meninggikan jaringan saluran kabel bawah tanah atau gorong-gorong di lokasi tersebut. Pekerjaan itu terkait dengan adanya perbaikan jalan di kawasan Perumahan Taman Royal.
“Ini kan ada pekerjaan dari Pemda ya untuk pengguna jalan, jadi ini ketutup (gorong-gorong), makanya ditinggiin,” tuturnya.
Yuyun mengonfirmasi pekerjaan itu merupakan kerja sama dengan anak perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk, yakni PT Telkom Akses (PTTA). “Saya kerja samanya sih sama Telkom Akses,” ungkapnya.
Atas kejadian itu, dia mengatakan, bakal membahas lebih lanjut dengan pihak PT Telkom Akses serta pihak-pihak terkait lainnya mengenai pertanggungjawaban terhadap tewasnya tiga pekerja lepas. Selain tiga orang tersebut, diketahui dua orang lainnya yang merupakan warga sekitar lokasi kejadian turut menjadi korban. “Nanti kita diskusikan (pertanggungjawabannya),” ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Deni Koswara mengonfirmasi jumlah korban atas insiden nahas tersebut berjumlah lima orang. “Iya, lima orang,” kata dia.
Baca juga : Korban Meninggal di Gorong-Gorong di Tangerang Jadi 5 Orang
Sebelumnya Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah mengatakan, dugaan sementara atas insiden tersebut akibat adanya gas alam yang menyebabkan korban kehabisan oksigen di dalam gorong-gorong. “Kemungkinan ada gas alam, artinya gas dalam tanah menguap dari comberan. Karena sudah lama enggak dibuka gorong-gorong ini,” ungkapnya.