REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Santripreneur Indonesia menggandeng Bank Syariah Indonesia untuk meresmikan co-branding kartu ATM/Debit Santripreneur Bersama BSI. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Millenium Jakarta, Kamis (7/10) malam.
Santripreneur Indonesia merupakan lembaga yang berdedikasi dalam pengembangan ekonomi umat berbasis pondok pesantren di bawah Pembina KH Ahmas Sugeng Utomo atau yang akrab dipanggil Gus Ut.
Kolaborasi Santripreneur Indonesia dengan Bank Syariah Indonesia merupakan salah satu upaya menguatkan ekonomi masyarakat. Selanjutnya anggota Santripreneur Indonesia yang ada di berbagai daerah dapat membuat kartu ATM/Debit dengan desain khusus yang sudah disepakati oleh Santripreneur Indonesia dan BSI.
Gus Ut dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi adalah hal yang sangat penting untuk melakukan percepatan penguatan ekonomi. “Kami memilih BSI karena pada dasarnya kami memiliki kesamaan cita-cita dan harapan. Harapan supaya ekonomi masyarakat menjadi lebih kuat ekonominya,” kata Gus Ut seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. Ia mengharapkan agar kerja sama ini dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Iggi H Ahcsien SE MBA selaku sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) juga turut memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. “Kerja sama antara Santripreneur Indonesia dan Bank Syariah Indonesia adalah salah satu bentuk ikhitar kita semuanya, bangsa Indonesia, agar ekonomi kita semakin kuat. Saya percaya dan yakin bahwa Gus Ut dengan Santripreneur Indonesia akan memberikan dampak yang luar biasa bagi ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia, Ngatari dalam sambutannya mengharapkan market share Bank Syariah Indonesia dapat meningkat setelah berkolaborasi dengan Santripreneur Indonesia. “Semoga kolaborasi ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak,” tutur Ngatari.
Acara puncak adalah pemukulan gong sebagai tanda peresmian Co-Branding Kartu ATM/Debit Santripreneur Bersama BSI dan penyerahan secara simbolis mockup ATM oleh Ngatari kepada Gus Ut, ditemani oleh Kokok Alun Akbar (direktur retail banking BSI), Iggi H Ahcsien dan Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid (direktur pencegahan BNPT).
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 40 hadirin dengan protokol kesehatan yang ketat.