Jumat 08 Oct 2021 11:57 WIB

Menhub: Infrastruktur Transportasi Tingkatkan Daya Saing

Transportasi merupakan pendorong ekonomi dan tulang punggung distribusi barang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Petugas menuntun penyandang tuna netra di dekat gerbong KRL Commuter Line bertemakan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (17/8). Transportasi merupakan pendorong ekonomi dan tulang punggung dari proses distribusi orang dan barang.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas menuntun penyandang tuna netra di dekat gerbong KRL Commuter Line bertemakan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (17/8). Transportasi merupakan pendorong ekonomi dan tulang punggung dari proses distribusi orang dan barang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan transportasi merupakan salah satu pendorong ekonomi Indonesia. Bahkan dapat meningkatkan daya saing produk nasional.

"Ketersediaan infra transportasi merupakan salah satu aspek dalam meningkatkan daya saing produk nasional dan menopang perkembangan seiring urbanisasi Indonesia," kata Budi dalam webinar Analisis Lingkungan Ekonomi dan Bisnis Terhadap Disrupsi di Sektor Transportasi, Jumat (8/10).

Baca Juga

Budi menegaskan, transportasi merupakan pendorong ekonomi dan tulang punggung dari proses distribusi orang dan barang. Dia menuturkan, transportasi juga memiliki peran dalam membuka keterisolasian wilayah.

Dia menegaskan, pembangunan sektor infrastruktur bertujuan untuk meningkatkan konektivitas. "Ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi," tutur Budi.

Selain itu, Budi mengatakan, transportasi dibangun untuk memudahkan mobilitas manusia dan barang. Pada akhirnya juga membuat harga bahan pokok semakin terjangkau dan disparitas harga makin terkendali.

"Pembangunan infrastruktur bagian dari implementasi keadilan bagi seluruh rakyat. Kemenhub berkomitmen untuk membangun Indonesia dari pinggiran dalam kerangka kesatuan negara Republik Indonesia," ungkap Budi.

Untuk itu, Budi menekankan pembangunan infrastruktur menjadi syarat dan pondasi dalam pembangunan pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dalam pembangunan transportasi nasional.

Bahkan, Budi menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal dua mencapai tujuh persen dan tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Budi mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut terjadi saat kasus aktif Covid-19 mencapai 113 ribu.

"Ini menunjukkan dalam kondisi pandemi pemulihan ekonomi terus berlanjut dan sinergi yang dilakukan pemerintah bersama investor dan masyarakat serta pemulihan ekonomi nasional memberikan dorongan positif kepada pertumbuhan ekonomi," jelas Budi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement