REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia. Untuk menegaskan kebenaran wahyu tersebut, Rasulullah SAW pun telah mendeklarasikan kenabian dan mengetengahkan argumen atasnya berupa Alquran al-Karim.
Ada banyak tanda-tanda dan mukjizat yang membuktikan kenabian Muhammad. Banyak buku yang telah ditulis untuk menghitung dan membahas mukjizat Nabi Muhammad tersebut secara menyeluruh. Fatwa Center di laman Islamweb menyebutkan beberapa dari tanda-tanda kenabian itu seperti yang diriwayatkan oleh para cendekiawan Muslim.
Pertama, hal yang membuktikan Nabi Muhammad seorang Nabi yang nyata adalah biografi yang baik dan akhlak mulia serta sifat-sifatnya yang luhur yang membedakannya dari manusia yang lain. Sebelum menjadi Nabi, Nabi Muhammad dikenal sebagai sosok yang jujur dan tepercaya meskipun masyarakat tempat tinggalnya adalah masyarakat jahiliyah. Nabi diketahui tidak pernah berbohong pada orang lain.
Kedua, kekuasaan dan kejayaan yang diberikan Allah kepadanya dan penyebaran agama yang dia khutbahkan, serta kejayaan agama Islam atas semua agama yang ada dalam waktu singkat. Seandainya Muhammad seorang pembohong, Allah tentunya akan mempermalukan dan menghancurkannya seperti yang Allah lakukan dengan orang-orang sebelumnya yang secara keliru mengklaim kenabian.
Ketiga, berbagai mukjizat yang diberikan Allah kepadanya sebagai bukti pendukung kenabiannya berada di luar kemampuan manusia dan di luar jangkauan fenomena alam. Salah satunya ialah bulan terbelah untuknya, air menyembur dari jari-jarinya, makanan menjadi melimpah di tangannya, dan fenomena serupa yang dilaporkan secara otentik dan terjadi dengan cara yang tidak dapat disangkal.
Keempat, Nabi Muhammad SAW didukung oleh mukjizat terbesar, yakni Alquran. Faktanya, Alquran adalah tantangan dan tetap menjadi tantangan bagi orang-orang Arab yang dikenal sebagai penyair yang baik dan pembicara yang fasih.