Ahad 10 Oct 2021 04:47 WIB

Krisis Bahan Bakar, Pembangkit Listrik Utama Lebanon Mati

Lebanon alami pemadaman listrik mulai Sabtu (9/10).

Rep: Mabruroh/ Red: Reiny Dwinanda
Warga mencoba memperbaiki generator listrik bekas di dekat rumahnya, Lebanon, 10 Agustus 2021. Pemadaman listrik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Lebanon.
Foto: EPA
Warga mencoba memperbaiki generator listrik bekas di dekat rumahnya, Lebanon, 10 Agustus 2021. Pemadaman listrik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seorang pejabat Lebanon mengatakan, dua pembangkit listrik utama milik negara telah dimatikan akibat kurangnya bahan bakar. Alhasil, malam-malam di negara itu akan menjadi gelap gulita.   

"Dua pembangkit listrik terbesar ditutup karena kekurangan bahan bakar, membuat Lebanon dalam kegelapan total mulai Sabtu malam," kata seorang pejabat pemerintah kepada Reuters, Ahad (10/10).

Baca Juga

Menurut pejabat tersebut, pemandaman listrik akan berlangsung selama satu pekan atau bahkan lebih. Ia tidak bisa memastikan kapan tepatnya negara dapat mengembalikan sarana penerangan tersebut.

"Jaringan listrik Lebanon benar-benar berhenti bekerja pada siang hari ini dan sepertinya tidak akan berfungsi sampai Senin depan atau selama beberapa hari," kata pejabat itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement