REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Presiden 2024 membuka Peluang koalisi PDI-P Gerindra dalam hal ini pasangan Prabowo-Puan Maharani berhadapan dengan koalisi Airlangga yang didukung partai politik lainnya.
"Gerindra bisa masuk ke semua kalangan (parpol). Tapi kalau melihat portofolionya bisa dikunci PDIP, karena kan Puan-Prabowo, atau Prabowo-Puan, kan begitu," ujar pengamat UIN, Adi Prayitno dalam keterangan persnya, Senin (11/10)
Adi mengatakan pasangan ini bisa berhadapan dengan capres dari partai Golkar yakni Airlangga yang belakangan ini digadang-gadangkan berpasangan dengan elit partai lain.
"Golkar misalnya bisa masuk ke PKB dan Demokrat karena ketum mereka juga mengincar. Bahkan PPP juga disitu, kan mulai dijodoh jodohin tuh Airlangga - Cak Imin atau Airlangga - Suharso," ujarnya.
Prayitno menyebutkan tiga partai yang secara tradisi memasang calonnya dalam setiap pilpres, termasuk nantinya di 2024.
Ketiganya yakni PDI-P, Gerindra dan Golkar yang saat ini merupakan tiga besar partai politik dengan jumlah kursi signifikan di parlemen.
"PDI-P sudah bisa maju sendiri, Golkar dan gerindra tinggal cari satu atau dua partai lagi untuk menggenapi ambang batas presiden, dan dua partai ini punya tradisi maju," jelasnya.