Selasa 12 Oct 2021 17:59 WIB

Kasus Covid-19 di Garut Melandai, Dinkes: Jangan Lalai

Kasus terkonfirmasi positif hanya bertambah empat kasus dalam sehari terakhir.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah murid mengikuti kegiatan belajar mengajar saat pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Tegalpanjang 1, Wanaraja, Kabupaten Garut, Kamis (2/9). Sejumlah SD, SMP dan SMA di Kabupaten Garut kembali menggelar pembelajaran tatap muka dengan membatasi jumlah murid yang hadir menjadi 50 persen dari kapasitas dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah murid mengikuti kegiatan belajar mengajar saat pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Tegalpanjang 1, Wanaraja, Kabupaten Garut, Kamis (2/9). Sejumlah SD, SMP dan SMA di Kabupaten Garut kembali menggelar pembelajaran tatap muka dengan membatasi jumlah murid yang hadir menjadi 50 persen dari kapasitas dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut disebut mulai melandai. Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut per 11 Oktober, kasus terkonfirmasi positif hanya bertambah empat kasus dalam sehari terakhir.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih terjadi. Namun, penambahan per hari sangat sedikit dibandingkan pada masa lonjakan kasus usai Lebaran.

"Penambahan per hari masih ada, tapi tak banyak. Bahkan pernah kosong (tak ada penambahan)," kata Leli.

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat, saat ini hanya terdapat 25 kasus Covid-19 yang masih aktif. Dari total kasus itu, sebanyak 15 orang menjalani isolasi mandiri dan 10 orang isolasi di rumah sakit.

Kendati kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sudah melandai, Leli mengingatkan agar masyarakat tak lengah. Protokol kesehatan (prokes) harus tetap diterapkan.

"Soalnya berkaca di Singapura itu kan melonjak lagi kasusnya. Kita jangan lalai. Yang belum vaksinasi segera divaksin," ujar dia.

Leli menambahkan, pihaknya juga terus melakukan percepatan vaksinasi. Diharapkan, munculnya kekebalan kelompok (herd immunity) di Kabupaten Garut sesuai target yang telah ditetapkan. "Jadi pandemi dapat segera berlalu," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement