REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengeluarkan arahan mendesak kepada departemen pendidikan di semua wilayah Kerajaan. Kementerian mengintruksikan agar anak laki-laki dan perempuan menerima dua dosis vaksin Covid-19 sebelum memasuki kelas tatap muka.
Melansir di Saudi Gazette, Rabu (13/10), Kementerian menginstruksikan departemen pendidikan untuk menyediakan semua fasilitas dan layanan pendidikan yang diperlukan, serta pengaturan alternatif untuk para siswa.
Kementerian juga menekankan perlunya semua siswa laki-laki dan perempuan memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh Otoritas Kesehatan Masyarakat (Weqaya) tentang imunisasi dengan dua dosis vaksin dalam jangka waktu 30 hari mulai dari awal setiap semester.
Kementerian telah memberikan pengecualian dari persyaratan ini kepada siswa yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, yang mencegah mereka divaksinasi, sebagaimana disetujui oleh otoritas kesehatan yang kompeten. Semua departemen pendidikan juga telah diarahkan mengirimkan pernyataan kepada kementerian yang mencantumkan nama siswa laki-laki dan perempuan yang memiliki kondisi kesehatan tersebut.
Kementerian menetapkan hanya siswa laki-laki dan perempuan yang menerima dua dosis vaksin virus corona yang dapat menghadiri kelas secara langsung mulai awal tahun ajaran baru. Selain itu, mahasiswa juga diberi batas waktu dua minggu mulai awal semester ini untuk menyelesaikan vaksinasi.
Arahan baru oleh kementerian ini menekankan kembali bahwa setiap siswa yang tidak menerima dua dosis vaksin harus melanjutkan kelas daring dan tidak menghadiri kelas secara langsung dalam keadaan apa pun.