Rabu 13 Oct 2021 19:53 WIB

Maulid Nabi: Alasan Sang Kakek Beri Nama Muhammad  

Abdul Muthalib memberi nama cucunya dari Aminah yaitu Muhammad

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Abdul Muthalib memberi nama cucunya dari Aminah yaitu Muhammad SAW. Ilustrasi Rasulullah
Foto: Republika/Mardiah
Abdul Muthalib memberi nama cucunya dari Aminah yaitu Muhammad SAW. Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, — Setelah Aminah melahirkan seorang anak laki-laki diberi nama Muhammad oleh sang kakek, Abdul Muthalib.  

Nama Muhammad ini menurut Muhammad Husain Haekal, dalam bukunya "Sejarah Hidup Muhammad", merupakan nama yang tidak umum di kalangan orang Arab. "Nama ini tidak umum di kalangan orang Arab tapi cukup dikenal." 

Baca Juga

Setelah bayi laki-laki Aminah diberi nama Muhammad SAW, kemudian dikembalikannya bayi itu kepada Aminah. 

Kini mereka sedang menantikan orang yang akan menyusukannya dari Keluarga Sa’d (Banu Sa’d), untuk kemudian menyerahkan anaknya itu kepada salah seorang dari mereka, sebagaimana sudah menjadi adat kaum bangsawan Arab di Makkah. "Mengenai tahun ketika Muhammad dilahirkan, beberapa ahli berlainan pendapat," kata Haekal.

Sebagian besar mengatakan pada Tahun Gajah (570 Masehi). Ibn Abbas mengatakan dia dilahirkan pada Tahun Gajah itu. Yang lain berpendapat kelahirannya itu lima belas tahun sebelum peristiwa gajah dan selanjutnya ada yang mengatakan dia dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah.

Caussin de Perceval dalam Essai sur l’Histoire des Arabes menyatakan, bahwa Muhammad dilahirkan bulan Agustus 570, yakni Tahun Gajah, dan bahwa dia dilahirkan di Makkah di rumah kakeknya Abdul Muttalib.  

Pada hari ketujuh kelahirannya itu Abdul Muthalib minta disembelihkan unta. Hal ini kemudian dilakukan dengan mengundang makan masyarakat Quraisy. Setelah mereka mengetahui bahwa anak itu diberi nama Muhammad, mereka bertanya-tanya mengapa dia tidak suka memakai nama nenek moyang? 

"Kuinginkan dia akan menjadi orang yang terpuji. Bagi Tuhan di langit dan bagi makhluk-Nya di bumi,” jawab Abdul Muthalib.  

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement