REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Sejumlah sekolah yang berada di Kabupaten Mimika, Papua, telah melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Untuk memperlancar PTM dan mencegah penularan Covid-19, Subsatgas Prokes Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Kabupaten Mimika melakukan sosialisasi dan membagikan masker kepada siswa dan guru di beberapa sekolah.
Supervisor Subsatgas Prokes PON XX Kabupaten Mimika, Atmound Fire, menyatakan, kehadiran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke Mimika untuk menyukseskan gelaran PON yang diadakan di Papua. Selain itu juga untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
"Kami bergerak ke sekolah-sekolah untuk mengajak siswa dan guru untuk turut mengedukasi masyarakat dalam penanganan Covid-19, guru merupakan contoh terbaik, ketika guru memberikan contoh menggunakan masker kepada siswa, siswa akan ikut menggunakan masker dan siswa pun diharapkan mengajak keluarganya untuk menggunakan masker," ujar Atmound dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/10).
Lebih lanjut Atmound yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Kepala BNPB menjelaskan bahwa Covid-19 masih ada dan belum diketahui obatnya. Maka dari itu, perlu penerapan protokol kesehatan di manapun berada dan juga melakukan vaksinasi.
"Pandemi ini belum selesai, kita belum tahu sampai kapan ini berakhir, karena ada kemungkinam virus bermutasi terus, oleh karena itu perlu pencegahan awal dengan menggunakan masker dan masyarakat harus didorong untuk vaksin Covid-19," lanjutnya.
Baca juga : 50 Lebih Aplikasi Bisa Akses PeduliLindungi
Sementara itu, Gunawan Pakki yang juga Supervisor Subsatgas Prokes PON XX Kabupaten Mimika berpesan agar para guru tidak bosan untuk mengedukasi terkait Covid-19. "Guru jangan jenuh untuk mengedukasi siswa dalam menggunakan masker, karena penggunaan masker adalah cara melindungi penularan Covid dari droplet saat berbicara maupun bersin," ucap Gunawan yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Kepala BNPB.
Ia berharap agar siswa dapat selalu taat menjalankan protokol kesehatan. Karena bukan tidak mungkin siswa yang merasa sehat menjadi pembawa virus kepada orang tua ataupun kelompok rentan lainnya sehingga menyebabkan terjadinya penyebaran Covid-19.
"Orang tua merupakan kelompok rentan, dikhawatirkan siswa menjadi orang tanpa gejala sehingga membawa virus kepada orang lain di rumah. Kita saling jaga, jaga diri sendiri dan jaga orang sekitar kita," tutupnya.
Pada kesempatan berbeda, Kasubsatgas Prokes PON Kabupaten Mimika mengungkapkan, telah mendistribusikan ratusan ribu masker kepada masyarakat di Kabupaten Mimika. “Hingga Selasa (12/10) Subsatgas Prokes PON Kab. Mimika telah mendistribusikan 38.000 masker dengan total 405.000 masker yang telah disebarkan sejak 26 September 2021 yang lalu ke semua venue pertandingan, fasilitas kesehatan dan tempat-tempat keramaian lainnya,” ungkap Asep.
Dalam pelaksanaan PTM, setiap sekolah mewajibkan setiap orang untuk memakai masker, menjaga jarak antar siswa baik di dalam kelas maupun luar kelas dan sering mencuci tangan atau menggunakan sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan. Selain itu pihak sekolah menempatkan tempat cuci tangan dan sanitizer di beberapa titik dan memberikan masker kepada siswa jika siswa tidak membawa masker maupun ingin berganti masker.