Kamis 14 Oct 2021 07:47 WIB

Bahaya Kimia Phthalates di dalam Sampo dan Kosmetik

Kimia berbahaya 'phtalates' disebut menjadi penyebab ratusan ribu kematian di AS.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kimia berbahaya 'phtalates' disebut menjadi penyebab ratusan ribu kematian di AS (Foto: ilustrasi)
Foto: Pixabay
Kimia berbahaya 'phtalates' disebut menjadi penyebab ratusan ribu kematian di AS (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paparan bahan kimia sintetis yang disebut phthalates dapat menyebabkan sekitar 100 ribu kematian dini setiap tahunnya, di antara individu lansia di Amerika. Ironisnya, phthalates yang dipakai agar membuat plastik lebih fleksibel, ditemukan di ratusan produk seperti kosmetik, detergen, kemasan makanan, sabun, sampo dan lain-lain.

Fakta itu berdasarkan pada sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Environmental Pollution. Menurut studi, bahan kimia tersebut diketahui mengganggu sistem hormonal tubuh manusia. Gangguan sistem endokrin telah dikaitkan dengan masalah reproduksi, otak, imunitas, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga

National Institute of Environmental Health Science menilai, potensi masalah kesehatan pada manusia yang terkait phthalates kian kompleks, mengingat banyak individu yang juga terpapar pengganggu sistem endokrin pada saat bersamaan.

Studi terbaru ini dipimpin peneliti di New York University Grossman School of Medicine. Menurut catatan mereka, phthalatest dapat dikaitkan dengan 91 ribu dan 107 ribu kematian dini di AS di antara orang dewasa berusia 55 hingga 64 tahun. Studi ini memperkirakan kematian dapat merugikan negara antara 40-47 miliar dolar AS per tahun.